Malam ini

5 0 0
                                    

Disaat malam tiba, sepi dan kesendirian mulai menghantuiku, suara suara gaduh mulai memenuhui seisi kepalaku, entah apa yang tengah aku pikirkan entah apa yang membuatku sedih namun rasanya sangat menyakitkan, namun rasanya begitu memilukan, aku berjalan menyusuri jalanan kota ini sambil menangis dan terisak mempertanyakan “Ada apa denganku?” karena jujur saja, aku tidak tahu apa yang tengah menimpaku, atau apa aku tanpa sadar sedang melarikan diri dari masalahku sehingga aku tidak tahu apa yang tengah terjadi padaku?

Teringat pada hari itu, aku merasa jenuh, sangat jenuh aku menghindari semua orang kala itu, aku pergi kesalah satu kedai kopi di daerah ku, seorang diri niat hati ingin evalusai diri namun sepanjang malam itu aku hanya menatap kosong yang ada didepanku, tidak memikirkan apapun atau mengingat apapun, tanpa sadar aku menangis, menangis tanpa henti rasanya sangat sakit dan memilukan seolah olah aku lelah dan ingin menyerah, tapi apa yang memang aku perjuangkan? Tapi memang apa yang aku pertahankan?

Oh Tuhan..

Ketidak tahuan ku rasanya mulai membakar jiwaku..

Aku menangis di malam itu, gemetar sekujur badanku ketakutan menerkamku dengan sangat buasnya, suara suara kesedihan terdengar jelas memerintahku untuk menangis, tanpa ada tujuan yang jelas aku terlena dalam kesedihan..

Bisuku menelanku dengan rakusnya..

Aku sangat ingin menceritakan semua kegelisahan ku, memberitahu semua orang bahwa aku sedang bersedih. Namun aku tak menemui alasanku untuk bersedih..

Kurasa jiwamu hanya sedang lelah

Memintamu untuk bertahan, namun tak memberitahumu alasanmu untuk bertahan

Mungkin jiwamu hanya sedang bimbang

Antara kau menerima berita kesedihanah

Atau berita kepergian…

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Disaat Malam Itu TibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang