Brenda gadis berambut sebahu itu sedang memejamkan matanya, menikmati hembusan angin menerpa wajah ayunya. Bibirnya terangkat, seulas senyum menampilkan lesung pipi diwajahnya."Zhe, lo lebih suka hujan atau senja?"
Zheand, laki-laki dengan alis tebal itu tersenyum.
"Gue suka dua-duanya." jawab Zheand.
"Lo harus pilih salah satu." saut Brenda.
Zheand mengernyit, menatap Brenda dengan penuh tanya.
"Kenapa harus salah satu?"
Brenda menegok, menatap mata Zheand dengan tersenyum.
"Karena senja dan hujan tidak bisa muncul diwaktu yang sama."
"Saat ada senja, hujan tidak akan turun. Begitupun sebaliknya, lo ngga akan menemukan senja saat hujan turun." jelas Brenda.
"Lo harus pilih salah satu, karena lo ngga bisa memiliki keduanya dalam satu waktu bersamaan."
Zheand tertawa, "Dasar anak senja!"
Keduanya kembali terdiam, angin sore ini sangat menenangkan jiwa yang sempat dilanda keresahan. Damai nya suasana membuat keduanya terhanyut dalam pikiran mereka masing-masing.
Jingga mulai menampakan wujudnya, hari mulai petang dan terganti dengan gelap malam. Namun, tak sedikitpun mengurangi keindahan sore menjelang malam hari ini.
Zheand menatap kearah Brenda, rambutnya yang hanya sebahu itu tergerai dengan acak, bibirnya masih saja tersenyum seraya menatap lurus ke depan, tak menghiraukan angin yang terus saja membelai wajah ayunya.
"Cantik," gumam Zheand.
Brenda menengok, "Gua emang cantik."
"Senjanya," saut Zheand.
Brenda berdecak, sulit sekali laki-laki didepannya ini untuk mengakui kecantikannya yang sudah diakui banyak orang.
_________________________________________________
See you next part guyss🌹
kesan pesannya buat part ini dong hehe🕊️
Yogyakarta, 13 Maret 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Logophile
Teen FictionSetiap diksi akan selalu bermakna jika didalamnya terdapat nama mu. Kata orang jogja, adalah kota yang istimewa, aku setuju dengan itu. Namun, jika tidak mengenalmu jogja tidak seistimewa itu. Semoga tiap bait dalam aksara yang tertulis dapat menyen...