26 || Trauma

29.8K 1.7K 250
                                    

Pukul setengah 7 malam di hari kematian Drian.

Acha dan Drian dalam perjalanan menuju keluar kota, kedua tangan Acha saling meremat di atas paha, menandakan betapa cemasnya ia saat ini, dan ia harus meninggalkan pekerjaannya di rumah keluarga Luceryst.

"Aku seneng kamu mau ikut sama aku, Cha.."

"Hm.."

"Tap aku tau kamu lakuin ini karena terpaksa, kamu takut aku gangguin Shian lagi," ujar Drian lagi yang membuat Acha terdiam.

Drian pun menoleh sambil tersenyum kecil, "setelah aku lulus kuliah kita harus menikah, kamu tenang aja aku bakal dapat kerjaan setelah lulus nanti."

"Terserah kamu-."

Ckit..

Acha terkejut saat Drian tiba-tiba menginjak remnya, sebab ada sebuah mobil hitam yang tiba-tiba memotong jalan dan menghalangi jalannya.

"Kamu diem di sini, Cha.." ujar Drian saat melihat seorang laki-laki berpakaian serba hitam keluar dari mobil tersebut.

Acha hendak keluar dari mobil, namun matanya membola saat melihat Drian dipukuli dengan membabi buta, bahkan Drian tak memiliki kesempatan untuk melawan.

Pandangan Acha mengikuti langkah laki-laki itu yang menyeret tubuh Drian ke belakang, hingga ia dapat melihat keduanya dari kaca mobil belakang yang lumayan jelas.

"Ahk!"

Acha menutup mulutnya dengan telapak tangan saat ia melihat bagaimana laki-laki itu menebaskan pisau besarnya ke tubuh Drian dengan asal, tubuhnya gemetar saat laki-laki itu berhasil membuat tangan Drian putus.

Acha menggeleng kecil, ia memalingkan wajahnya dan menundukan kepalanya, ia dapat mendengar suara tebasan berulang kali di luar sana dan erangan kesakitan dari mulut Drian.

Acha menahan diri untuk tidak keluar dan menghentikan hal itu, ia pikir ini tetap salah, Drian memang jahat namun tidak seharusnya dibalas seperti itu, Acha masih memiliki hati untuk menolong Drian, namun ia ketakutan.

Acha terus meremas kedua tangannya karena takut, takut melihat kegilaan laki-laki itu yang berusaha menghabisi Drian.

Beberapa menit kemudian, Acha dibuat terkejut saat pintu mobil terbuka, "j-jangan," lirihnya saat kedua tangannya dicengkram dan diikat menggunakan tali, begitu pun dengan kedua kakinya.

"Diam," desis laki-laki itu dengan wajah yang tertutup topi serta masker, kemudian ia pergi menggunakan mobilnya, meninggalkan Acha yang terlihat ketakutan di dalam mobil.

Acha dapat mencium bau darah yang menyengat, napasnya memburu hebat dengan tubuh gemetar, ia tak berani untuk sekedar mengecek apa yang terjadi di belakang sana.

"D-drian.."

"Drian?"

"D-Drian.." panggil Acha, namun tak ada sahutan sama sekali, membuatnya menangis lirih dengan mata terpejam.

**

365 Days

**

FAYOLA

Acha
Fa..

Acha
Fa..

Acha
Drian meninggal.

Fayola
Iya udah tau, ngeri banget loh
kenapa nomor lo gak aktif
dua hari ini Cha? Gue mau ngabarin
soal Drian padahal.

365 Days With The Boss ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang