Bagian 23 🔥🔥🔥🔥

306K 1.9K 98
                                    

"Nghhhhh....... Awwwssss..." Thania bangun duluan ia merasakan perih di bagian intinya yang terasa agak sakit, terasa penuh, lengket, nyeri dan pegal saat ini. Memang hebat mereka tadi malam melakukannya...

"Awwsss...Masssh" Thania mencoba membangunkan suaminya yang ada disamping nya, Gibran perlahan membuka matanya.
"AGHHHH MASSHHHHHH!!!!" Gibran terbangun agak kaget tadi sampai tak sengaja milik nya terlepas dari inti Thania, Thania yang merasakan itupun miliknya menjadi sangat ngilu karena milik Gibran yang terlepas secara paksa dari milik nya.
"Thanniaa maaf.."

"Aaaahhhh mashhh sakitttthhhh" Thania masih mengeluh karena intinya yang terasa sakit itu, lubang miss-v Thania saat ini mengeluarkan lendir-lendir sisa yang turun mengalir sisa percintaan panas mereka tadi malam, mereka juga terlihat kurang nyaman saat ini karena kasur nya yang basah sejak tadi malam. Gibran yang melihat Thania saat ini juga bingung harus apa.

"Mas tolong angkat Thania ke sofa mas.." Mendengar itu Gibran pun langsung bangun perlahan dan perlahan memposisikan tubuh Thania agar terangkat ke atas gendongannya, lalu ia berjalan menggendong Thania ke arah sofa.

Thania perlahan di turunkan oleh Gibran di atas sofa, "mas masukin lagi punya mas ke dalam punya Thania"

"Nanti kalo Thania tambah sakit gimana??"

"Biar Thania ga sakit lagi makannya mas bantuin Thaniaaa"

Gibran pun langsung memposisikan dirinya di depan Thania, ia perlahan memasukan miliknya ke dalam milik Thania yang masih basah karena terkena sisa cairan tadi malam.

"Ahhh Thanniaaaaahh"

"Nghhhh terussss masssssssh"

"Thanniaahhhh......ahhhh"

"Ahhhhh enakkkhh massss awwsss"

"Thaniaa enakkkkkk???????"

"Enakkkk sayangggggggg!! Faster babeee!!"

"Ahhhh......ahhhhhhh..Thanniiaaahhhhhh"

Perlahan Thania mengubah posisi tubuhnya menjadi agak dimiringkan dan kaki nya ia naikan keatas perlahan, ia melakukan ini karena bagian pinggang nya terasa nyeri dan agak perih untuk mengengkang terlalu lama.


"Hahhhhh masshhhhhh.. aaaashhhh.."
Thania mencoba sekuat mungkin menahan rasa sakit pinggangnya yang tertutup dengan kenikmatan genjotan dari suaminya itu.

"Aghhhh massss Thaniaaa mauuu keluarrrrrhhh"

"Gibran jugaaaaaahh ahhh mauuu pipisssssshhh"

"Keluarinnnnnhhh babeee!!"

"AKKKHHHHHH Thaniaaaahhhhh..."

"MASSSSSSSSSHH!!"
Gibran melemas karena dirinya sudah sampai klimaks nya begitupun juga Thania ia merasa sakit namun tertutup dengan kebahagiannya ini, Gibran terjatuh lemas di samping nya namun masih dengan inti mereka yang menyatu tak terlepas.

"Thannhh Gibrannnhh maaauu susuuuuhh" Eluh Gibran lantaran dirinya sudah rindu dengan susu istrinya itu, padahal payudara Thania itu belum bisa mengeluarkan susu namun Gibran tetap suka dengan itu, menurutnya susu istrinya itu sangat enak dan candu bagi Gibran.

"Iniii lepasin duluu babee," Thania menunjuk ke arah penyatuan mereka,

"Aaahhhhhgghh..."
"Awssss..."
Desah mereka berdua karena penyatuan mereka terlapas,

"Sinii bee kamu duduk" Thania mengatur Gibran agar Gibran duduk di atas sofa, Lalu perlahan Thania duduk diatas pangkuan Gibran tanpa menyatukan inti mereka. Thania tau milik Gibran sangat lemah dan manja bahkan saat ini saja milik Gibran masih keras dan menjulang tegak di tengah antara mereka.

Suami Polos ku (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang