9| Your Beauty Never Ever Scared Me

341 58 32
                                    

Sudah seminggu Taehyung enggan mau bicara dengan istrinya. Alih-alih memulai pembicaraan dan mendengar maksud istrinya, pria itu malah sibuk sendiri dengan amarahnya.

Tidak mau sarapan di rumah, kalau mau juga bukan masakan istrinya. Taehyung tidak pernah semarah ini, masalah pernah datang lebih besar, tapi dia justru mencoba menghibur istrinya.

Sedangkan ini?

Dia seperti anak kecil yang bertengkar dengan temannya. Tidakkah sebersit saja dia merindukan Tzuyu? Dimana ada Tzuyu dia selalu menghindar. Dia pergi ke kamar atau entah kemana. Dia bahkan tidur di kamar tamu dan tidak mau satu kamar dengan istrinya. Taehyung amat sangat berubah dan perubahan itu pula yang membuat Tzuyu terkejut dan jatuh sakit. Tapi dia tidak bilang pada suaminya kalau dia sedang tidak baik-baik saja.

Memaksa pergi bekerja agar tidak membuat Taehyung semakin marah. Taehyung juga semakin dekat dengan ibu biologis anak mereka. Pernah sekali Tzuyu pulang cepat dari shift malam karena pusing yang tidak tertahankan dan betapa dia terkejut mendapati sang suami sedang makan malam dengan Yerin. Tzuyu bahkan tidak tahu mereka sedekat itu, mereka bicara apa saja sedangkan dengan Tzuyu, semua jadi asing.

Pernahkah kau merindukan seseorang sampai seperti ini? Tzuyu tidak mau rasa keberatannya menyebabkan keributan yang lebih besar lagi, meskipun dia sangat amat berhak untuk suaminya.

“Hai sayang...”

Mama Chou menyambut putrinya yang sudah datang dari jauh. Tzuyu belum bicara soal ibu kontrak yang diidekan mertuanya walaupun kehamilan sudah semakin membesar. Tzuyu ingin semuanya aman dan damai. Tzuyu tahu mama dan papanya tipikal orangtua yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai yang seharusnya. Seperti jika istri tidak bisa hamil, ya sudah. Menikah bukan hanya tentang anak. Toh, jika seandainya Taehyung yang mandul, mama dan papa Chou bisa menerima kenyataan bahwa mereka tidak akan mendapatkan keturunan.

Mama celingak-celinguk menunggu menantu tampannya datang. Tapi, Tzuyu dengan wajah sayu serta senyuman dipaksakan hanya datang sendirian.

“Sayang, mana menantu mama yang tampan itu?”

Wajah Tzuyu berubah, tangannya yang bebas langsung memeluk mama. Jangan sampai mama tahu ada keributan.

“Ahaha, mama... Kak Taehyung masih sangat sibuk. Tapi Tzuyu sudah kepalang basah sekali merindukan mama dan papa. Tidak bolehkah?”

Mama merangkum wajah putrinya yang mungil.
“Oh putriku sayang, kenapa pula tidak boleh? Kau boleh kapan saja datang ke rumah orangtuamu. Tapi mama hanya bingung tumbenan Taehyung memberimu izin mengemudi sendirian selama 8 jam. Bukan jarak yang dekat antara rumah kalian dan rumah mama.”

Tapi menyadari kulit tubuh putrinya yang sedikit hangat, mama kembali menatap khawatir.
“Kau sakit? Kenapa memaksakan datang kemari kalau demam? Suamimu tahu kau sakit?”

Lagi-lagi senyuman palsu itu.
“Ahh, tadi mau menuju kemari sepertinya kelelahan. Mama jangan khawatir, mungkin kelelahan di mobil. Jangan beritahu Kak Taehyung, nanti dia khawatir dan melarang Tzuyu lagi kemana-mana sendirian. Tzuyu ingin makan bubur sumsum buatan mama dan juga beberapa kue. Tzuyu sangat ingin.”

Tanpa basa-basi tentu mama akan langsung membopong putrinya masuk. Tzuyu masuk dengan mama dan langsung saja mama masak tanpa basa-basi.

Rasanya Tzuyu ingin menginap. Ya, Tzuyu akan menginap satu hari saja. Lagi pula, Taehyung tidak akan menyadari bahwa Tzuyu tidak ada seharian di rumah. Pria itu tidur sebelum Tzuyu pulang dan pergi ke kantor sebelum Tzuyu bangun. Sarapan saja dia hanya berdua dengan Yerin. Tidur juga mereka terpisah, kan? Jadi ya, sepertinya akan aman-aman saja.












༄ᵗᵃᵉᵗᶻᵘ; KanyaahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang