Part 9

141 28 2
                                    

Keesokan harinya Chandra memutuskan untuk tetap sekolah dan tak menghiraukan rasa sakit akibat kemarin. Sebenarnya dokter menyarankan dirinya untuk beristirahat dulu selama satu hari penuh, tapi ia tidak mau karena ada seseorang yang harus si temuinya.

"Lah?" Ucap Haikal begitu melihat para sadewa masuk ke dalam kelas dengan Chandra yang berjalan pincang.

"Kenapa lo?" tanya Chandra lalu mendudukan dirinya di samping Haikal.

"Kok lo di sini?" tanya Haikal lagi.

"Lah, tempat duduk gue kan emang di sini" jawab Chandra

"Maksud gue kok lo udah masuk, udah sembuh emang?"

"Gue tuh engga apa-apa, lo aja yang maksa masuk rumah sakit"

"Lo ketimpa motor dan darah lo keluar banyak, lo bilang engga apa-apa" ucap Haikal sambil bertepuk tangan seolah mengejek omongan Chandra. "Lawak lo Chan"

Chandra memilih diam tak mau melanjutkan perdebatan dengan Haikal.

Jam istirahat

Saat ini Haikal CS sedang berada di kantin membahas turnamen basket yang biasanya di adakan saat ulang tahun sekolah.

"Tapi kita cuma berempat, mau ajak siapa?" tanya Renjun ketika Haikal mengajak mereka untuk ikut turnamen.

"Sebentar" ucap Haikal lalu pergi.

"Lah mau kemana tuh bocah" ucap Arseno yang tak paham mengapa Haikal pergi. Hingga beberapa saat kemudian Haikal kembali dengan membawa dua orang asing yang sepertinya masih kelas X, dilihat dari penampilannya yang masih terbilang rapi.

"Eh kak Sade?" ucap salah satu pria yang di bawa Haikal.

"Loh, juan?" Ucap Chandra yang merasa terpanggil.

"Ha? Sade siapaa?" Tanya Haikal merasa tak mengenali nama itu. Seketika Arseno menatap Chandra, lalu beralih menatap Juan diikuti oleh Chandra. Sementara yang lain hanya bingung menatap ketiganya bergantian.

•••

Jam pulang sekolah

"Kal, kok lo di sini?" tanya Kirana kepada Haikal. Kirana hendak ke kelas 10-3 untuk menemui Reyna.

"Gue kan mau jemput adek gue" jawab Haikal

"Lo engga ikut rapat OSIS emang?"

"Emang ada rapat ya?"

"Lah, gimana sih lo. Masa anggota OSIS sendiri engga tau"

"Terus kenapa lo di sini kir, engga ikut rapat?"

Ingin rasanya Kirana menampol Haikal detik ini juga, kenapa ya orang seperti Haikal ini harus menjadi kakaknya Reyna. Kirana pun menarik nafas sedikit lalu menjawab "gue bukan anak OSIS" ucapnya

(-_-#)kurang lebih seperti itu tampang Kirana saat ini.

"Oh iya gue lupa, tapi lo kata siapa ada rapat?" tanya Haikal lagi yang membuat Kirana makin geregetan.

"Coba deh lo buka aja grupnya" ucap Kirana kesal lalu menatap seorang gadis yang berdiri di belakang Haikal.

"Rey, pulang bareng yuk" ucap Kirana sembari berjalan ke arah Reyna.

"Eh iya anjir ada rapat" ucap Haikal setelah mengecek grup OSIS. "Gue rapat dulu ya" ucap Haikal lalu berjalan pergi dengan terburu-buru.

Sadewa || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang