Happy Reading!
*-*-*-*
Tahu kartun Tom & Jerry? Yang isinya cuma keributan antara si kucing dan si tikus? Sekarang kalian bisa melihatnya secara nyata di rumah gedong lantai dua itu.
Caka yang dari siang terus ngerengek minta uang buat beli mixue ke papa, harus berakhir berantem sama Kahfi karena kakaknya itu melarang keras adiknya untuk main ke tempat itu. Bukan apa-apa, Kahfi hanya ingin mengajarkan Caka tentang hidup yang sederhana dan tidak boros. Kalau dalam sebulan dua atau tiga kali, mungkin Kahfi masih bisa mengizinkan. Tapi, kalau sampai setiap hari yang ada bangkrut mereka. Selain boros, minuman siap saji seperti itu juga tidak baik untuk kesehatan. Jika menurut Caka, Kahfi itu kakak yang galak dan jahat, itu salah besar. Kahfi justru sangat sayang padanya. Kahfi tidak ingin Caka terkena penyakit-penyakit berbahaya yang disebabkan oleh minuman itu, terlebih lagi jika dikonsumsi setiap hari. Apa Caka tidak takut terkena penyakit gula? Masa depan dia masih panjang, masih banyak yang harus anak itu jalani.
"kalo iri tuh ngomong, A. Lain ambek-ambekan wae!" Caka melotot.
Kahfi yang memang sudah sangat lelah menghadapi kelakuan adiknya yang makin gede makin ngelunjak, dengan mantap menempeleng kepala Caka dengan harapan adiknya itu bisa tersadar dan merubah sifatnya.
"Yang ambek-ambekan tuh siapa?!"
Si korban penempelengan hanya bisa mengaduh sambil menatap nyalang si pelaku.
"Jangan pukul-pukul kepala! Pamali!!"
"ya udah maaf!"
"Jangan nyubit jugaa!!!"
"Ya udah maaf!"
"Biasa aja dong!!"
"YA UDAH MAAF!!"
Caka langsung kicep. Ini pertama kalinya Kahfi membentak. Walau sering bertengkar, tapi tidak pernah satu kalipun Kahfi membentaknya. Dan itu membuat Caka sakit hati.
"Kenapa diem?" ketus Kahfi.
Caka yang memang dasarnya anak manja, di bentak sedikit pasti langsung menangis. Sekarang saja matanya sudah berkaca-kaca dengan wajahnya yang mulai memerah.
Melihat adiknya seperti itu, Kahfi sudah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Dia sudah bosan dengan drama yang dibuat Caka setiap hari. Adiknya itu selalu saja merasa jadi korban, paling tersakiti dan paling menderita, padahal dia sendiri pelaku yang sebenarnya.
Kahfi hanya diam, menunggu reaksi dari Caka yang sudah sangat membosankan.
Satu
Dua
Tiga
"Papaaaa...!"
Ha! Kan, apa kata Kahfi. Caka pasti seperti itu. Selalu mengadu ke papa, mencari pembelaan dan perlindungan.
Papa yang baru saja selesai mencuci mobil hanya bisa menghela nafas nelangsa. Sama seperti Kahfi, papa juga sudah sangat bosan dengan sikap manja bungsunya itu. Memang salahnya dulu terlalu memanjakan Caka sedari bayi hingga saat ini.
"Kenapa lagi?"
"Marahin Aa! Dia pikasebeleun!" Caka menunjuk-nunjuk Kahfi, ngadu ke papa.
"Gak usah nunjuk-nunjuk! Gak sopan kamu." Kahfi menepis tangan adiknya pelan.
"Kalian tuh kenapa si? Tiap hari ribuuuuuttt terus." Papa sudah pusing banget dengan kelakuan dua anaknya yang tidak pernah akur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita kami, 7 bujang Desa || Nct Dream
Novela JuvenilHanya cerita sederhana dari sekumpulan bujang-bujang desa yang penuh dengan lika-liku kehidupan. Berusaha menyeimbangkan diri di tengah terpaan jaman yang semakin menggila, membuat mereka semakin mengeratkan genggaman tangan satu sama lain. *-*-*