21.𝐔 𝐍 𝐂 𝐋 𝐄:Jarak

9.9K 535 21
                                    


𝐔 𝐍 𝐂 𝐋 𝐄
Update
_____________

Typo tandai
.
.

Selamat membaca

.
.
Playlist:Car's Outside~James Arthur

_____________



"Cinta itu bisa habis loh" Gisel tersenyum sembari mengangguk atas perkataan pria paruh baya yang merupakan Kolega nya yang malam ini menghadiri acara Perusahaan, tentu saja Gisel hadir dalam acara yang cukup penting baginya, mengingat posisi Gisel di Perusahaan tempat ia bekerja walaupun ia telah mengatur pengunduran dirinya.

"Jadi pesan saya, kamu jangan terburu-buru kasih cinta kamu ke orang apalagi orang itu belum tentu bisa sama kamu" Gisel lagi-lagi hanya tersenyum sembari mengusap perut buncit nya, ia manis saat seperti ini. Hanya saja ada hal yang sedang mengganggu pikiran Gisel.

"Ngomong-ngomong dimana suami kamu?"

Gisel menelan ludah kasar, lalu kembali memasang senyuman untuk memberi kesan tenang.

"Switzerland, "

"Dia ada pekerjaan di sana" Jawab Gisel dengan senyuman hangat di bibirnya, sedangkan pria di hadapan nya mengangguk mengerti atas jawaban yang Gisel berikan.

"Saya lihat-lihat kalau ada acara, kamu enggak pernah sama suami kamu"

"Dia sering pergi" Jawab Gisel, pertanyaan itu sering ia terima dari orang-orang terdekatnya, jawaban yang selalu Gisel beri adalah jawaban yang sama.

Ya, Daniel memang sering meninggalkan Gisel, entah karena pekerjaan atau karena yang lain. Gisel hanya tahu jika Daniel pergi untuk pekerjaan, untuk hal lain Gisel tak tahu dan tidak mau tahu.

"Yang sabar ya, ujian awal pernikahan memang berat" Gisel tersenyum tulus, ucapan itu tak jauh beda dari orang-orang yang berada di sisi Gisel kecuali jawaban Ariana.

"Ya sudah, setelah ini lebih baik kamu cepat pulang, tidak baik wanita hamil tidur larut malam" Pria itu beranjak menjauh dari Gisel setelah memberi beberapa wejangan, Gisel melirik arloji nya dan melihat jam menunjukkan pukul sepuluh malam. Acara sudah selesai, beberapa orang telah keluar dari Gedung.

Gisel beranjak pergi dari tempat nya, ia harus segera pulang untuk menemani Diego, putra Daniel. Tapi Gisel tak boleh terlalu terburu-buru, lagipula ia sudah menelepon Ariana untuk menemani Diego. Peran Ariana masih sangat Gisel butuhkan, selain sahabat dekatnya, Ariana bagaikan Orangtua untuk Gisel walaupun mereka berada di usia yang sama.

Kebiasaan Daniel yang sering pergi untuk pekerjaan juga membuat Gisel selalu bersama Ariana, setidaknya Gisel tidak benar-benar sendirian.

_________________

"Tadi Pak Daniel telepon katanya dia masih dua minggu lagi--"

"Suruh dia tinggal di sana aja sekalian, Pak" Balas Gisel atas perkataan pria yang sedang menyetir mobil untuk Gisel, ia adalah Luis, salah satu orang yang Daniel minta untuk menjaga dan mengantar Gisel kemanapun jika Daniel sedang tidak bersama nya.

Sayangnya balasan Gisel tidak mendapat jawaban dari Luis, sepertinya Luis sudah dibayar agar tidak menanggapi perkataan Gisel.

Gisel membuang napas panjang, hari ini melelahkan dan sayang sekali Daniel tidak bisa di hubungi. Sudah dua minggu mereka berpisah, itu bukan hal baru untuk Gisel. Daniel memang sering meninggalkan Gisel.

𝐔 𝐍 𝐂 𝐋 𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang