"Aku akan pergi ke suatu tempat pulang nanti." Jennie berujar dengan pandangan fokus pada tas miliknya.
Roseanne hanya memperhatikannya dengan mulut terus mengunyah makanan. "Kau mendengarku?"
Dibalas anggukan, setelah menghabiskan minumnya dia bangkit dan mengambil tas ranselnya meninggalkan piring bekasnya begitu saja. Dan itu mendapatkan lirikan sinis dari sang istri.
Menyadari itu dia segera kembali dan menempatkan pada washtafle. "Sudah..."
"Tidak perlu mengantarku, aku akan pergi bersama Yerin."
"Kenapa??"
"Bisa-bisa aku diturunkan dihalte lagi, pergilah duluan."
"Baiklah." dengan cepat dia pergi dengan senandungan kecil.
-
-
-Suasana hening di perpustakaan seperti biasanya. Terdapat dua orang di sofa perpustakaan yang tengah membaca buku. Suzy membuka lembar buku yang dia baca sedangkan yang satunya masih mempertahankan posisi nyamannya menjadikan paha gadis itu bantalan sedang dia sendiri membaca komik.
Sekarang waktu istirahat dan setelah membeli beberapa camilan, Roseanne mengunjungi Suzy untuk berbagi. Dan disinilah mereka berada.
"Suzy"
"Hm?"
"Bagaimana dengan janji kita waktu itu?"
Suzy menurunkan buku dari pandangannya "oh iya, aku hampir lupa."
"Kau ada les lagi?"
Dia menggeleng "tidak, ayo pergi setelah jam pulang."
"Iya, tapi kau pakai jaket ya?"
"Kenapa?"
"Aku pernah dimarahi karena keluyuran dengan seragam sekolah dulu."
"Kau benar. Aku akan melakukannya nanti."
Dari pintu, tiga orang mengintip "apa dia Benar-benar sudah menikah?"
"Jika foto yang dia bagikan waktu itu hanya untuk prank itu sama sekali tidak lucu."
"Tapi aku tidak yakin Miss Kim mau satu ranjang dengannya."
Pandangan Roseanne menemukan ketiga temannya disana "yakk, sedang apa disana?"
"Eh? Ketahuan kita." bisik Lisa.
"Kau berisik" kata Yuju.
"Kalian berisik." final Jihyo.
Merekapun keluar dari tempat persembunyiannya "hey, sejak kapan di perpustakaan boleh pacaran?" Jihyo berkacak pinggang.
Lisa mengangguk setuju, "Ya, lagipula bukankah kau sudah hmmpphh-"
Rosé membekap mulut sahabatnya lalu membawa tiga orang itu menjauh dari Suzy. "Jangan bilang padanya aku sudah menikah bodoh,"
"Kenapa? Kau mau menyembunyikan fakta besar ini?" tanya Yuju.
"Kau ingin menyakiti dua hati wanita sekaligus?" lanjut Jihyo.
"Tidak, bukan begitu. Kalian tahu jika aku dan Jennie hanya dijodohkan?"
"Tidak sopan sekali."
"Iya iya, Miss Kim. Puas? Lagipula cepat atau lambat aku akan bercerai dengannya mungkin. Aku harus menaruh sianida di kopi ayahku." Rosé menggigit kukunya cemas.
"Heh, tidak boleh begitu"
"Jika dia mati aku bisa bebas."
"Kalau dia mati kau makan dari mana bodoh, aku tidak yakin anak manja sepertimu mau bekerja." Jihyo menjitaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You Love Me?
FanfictionApakah pernikahan murid dan guru akan berakhir bahagia, yang mana perbedaan usia dan serta pernikahan terjadi karena perjodohan, bagaimana Jennie dan Rosé mengatasinya? apakah itu akan berhasil? Ide dari Readers:)