CHAPTER 5 # (2)
"Kini musim semi telah tiba menebarkan keharuman.
Walau sang waktu telah memberikan kesempatan,tapi semuanya
bagaikan fatamorgana didalam hati kecilku...
keharuman bunga dimusim semi membawa suatu lembaran
baru dan menebarkan wangi cinta didalam hati kecilku.
walau perasaanku tak begitu kuat, akan tetapi aku masih
menanti dan mencintaimu"
*****_DEWA_POV_******
Aku tidak tahu apa yang direncanakan oleh wanita yang ada didepanku, dan mengapa dia ingin tahu dan lagipula aku dan Devi sudah putus bertahun yang lalu dan aku sudah melupakan dirinya dan dia telah kuanggap sebagai teman.
"Katakanlah apa isi hatimu" bujuk wanita itu. Wanita itu bernama Lena, dia adalah teman sekaligus anak dari pelayan rumah tangga Devi. Mereka berdua tumbuh bersamaan dan juga sekolah mereka pun sama.
"Sudah aku bilang, Len aku dan dia sudah pisah. Hubungan kami sudah buyar bagaikan benang laba-laba yang yang tidak jadi ditenun." Jelasku panjang lebar dan aku tidak mau tahu dia mau mengerti atau tidak. Aku kembali kemejaku dan aku duduk kembali sambil bersandar.
" Apakah kau tidak ingin tahu tentang perasaan Devi kepadamu" tanya wanita itu lagi seolah sudah habis kesabaran.
"Aku mohon, Len" ucapku dengan nada lembut dan akhirnya dia bangkit dan beranjak beberapa langkah dan mengangguk kearah ku dan setelah itu dia keluar dan menghilang sesudah menutup pintu. Aku langsung bersandar lemas dikursiku dan membuang nafas dan menghirup udara segar. Dan ku longgarkan kancing kemejaku dan aku beranjak kearah balkon dan menghirup udara segar.
*********____________*********
Pagi hari telah berlalu dan siang harinya Aku menyuapi ibuku makanan siang dan setelah itu Hp-ku berbunyi dan itu bukan dari ayahku tapi dari Dewa dan aku pun membaca pesan darinya. Ibuku menatapku curiga dan setelah membaca selesai aku menatap kearah ibuku.
"Bu,Mas Dewa memanggilku" ucapku sambil menaruh piring keatas nampan.
" Ya ibu tahu karena kau tidak mengganti ringtone dari Dewa" kata ibuku sambil meminum air putih dari cawan gelas.
Aku tidak tahu mengapa dia tidak mengganti nomer Hpnya dan tentunya dia pasti bertanya juga seperti yang aku tanyakan dalam hati.
"Kalau begitu aku tinggal dulu sebentar ya bu" kataku sambil bangkit dan berjalan menuju kepintu.
Aku langsung menuju kearah atap rumah sakit dan menemui Dewa.
"Apa sih yang direncakan oleh orangtuamu" tanya Dewa ketika aku telah sampai dan berdiri disebelahnya dan dia tetap memandang gedung pencakar langit dan tidak memandang kearahku.
"Aku tidak tahu" jawabku yang sekenanya saja.
"Katakan apa yang telah beliau lakukan" tanyaku dan dia melihat kearahku sambil menautkan jari-jarinya.
" Kemarin siang atau sore Lena datang menemuiku" aku tercengang akan perkataan Dewa.
"Lalu apa yang dia katakan kepadamu" tanyaku sambil menatap kearah matanya.
Seolah tak ingin mengatakan kepadaku, dia berbalik dan menatap kegedung pencakar langit kembali.
Tiba-tiba ia meneleh kearah ku dan menatapku dan tentu saja aku juga menatap kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Of Wedding Gown
RomanceDevi bermimpi tentang gaun pengatinya hilang dan kemudian mimpi itu menjadi nyata dan apa yang akan terjadi kepadanya dan apalagi calon suaminya tidak hadir diupacara pernikahan mereka Apakah kisah mereka hanya akan sampai disini sajakah? Dan siapa...