Kondisi Junkyu saat ini benar-benar sangat berantakan. Dia bahkan hampir seperti tidak bertenaga saat Haruto mempermainkannya terlalu lama dengan fingering untuk yang kesekian kalinya.
Tubuhnya terbaring tanpa sehelai pakaian pun di ranjang dan dibanjiri peluh. Nafasnya terengah-engah dengan muka memerah. Kedua tangannya memeluk Haruto-yang masih dengan semangat membuat gerakan menggunting di dalam hole Junkyu-dengan erat.
Yah, kedua tangannya sudah dilepaskan oleh Haruto sebelumnya. Sepertinya cowok itu tahu kalau Junkyu tidak akan punya tenaga untuk melawannya. Jadi Haruto tak ragu untuk melepaskannya.
"Akkhh... Haruto-hh... nggghh..."
Crot!
Junkyu semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh bidang Haruto. Dia mendapatkan pelepasan yang ketiga kalinya. Air maninya kembali keluar dengan derasnya dari kejantanannya yang sudah memerah. Cairannya lekas saja membasahi seprai yang sudah kotor, jadi semakin kotor dan bau spermanya sendiri.
"H-Haruto... udah... hahh... capek-hhh..." mohon Junkyu, tepat di telinga Haruto. Hampir tidak terdengar karena suaranya sangat lirih.
"Kalo besok, kita gaada waktu," jawab Haruto seduktif, tepat di telinga Junkyu juga. "Come on, the real game has just begun, Watanabe Junkyu."
Sekujur tubuh Junkyu meremang. Kedua tangannya beralih meremas pelan kedua lengan Haruto sembari menggeleng pelan.
"Jangan... gue capek... hiks... udah...."
"I don't accept rejection, Baby."
Haruto mulai memosisikan kejantanannya di depan hole Junkyu dan mendorong kepala penisnya untuk masuk. Tidak memedulikan Junkyu yang memekik dan mencengkram kuat lengan berototnya.
"Akhh!! Haruto!! Hiks... Aaakkhh!!" Air mata mulai keluar lagi dari masing-masing sudut mata Junkyu. Perih yang teramat sangat mulai menyiksanya ketika Haruto mencoba untuk masuk lebih dalam.
Melihat istrinya yang kepayahan, Haruto pun berinisiatif untuk menghiburnya. Dia membungkukkan tubuhnya seperti sedang mengurung Junkyu, lalu menjilat air mata Junkyu yang mengalir di pipi dan mengecup pelan kelopak matanya.
Slrp...!
Junkyu meringis. Merasa geli sekaligus hangat karena sapuan erotis lidah Haruto pada wajahnya.
"Tahan, sayang, belum semuanya," ujarnya, sebelum kemudian melahap dengan rakus bibir ranum Junkyu.
Junkyu tidak menolak. Dia membiarkan Haruto melumat bibirnya bahkan memasukkan lidah ke rongga mulutnya. Mengajak lidah kecil Junkyu bergelut di dalamnya.
Hingga dirasanya Junkyu terlalu mabuk dengan lumatannya, Haruto dengan jahilnya menghentakkan pinggulnya sekali untuk memasukkan seluruh miliknya dalam kondisi kering.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Watanabe || HaruKyu Treasure [ END ]
Fiksi Penggemar⚠️PINDAH LAPAK KE FIZZO DENGAN AKUN @Meow_Gurl⚠️ _____ Haruto itu gila. Gila oleh Junkyu. Tidak ada yang tahu apa yang dipikirkannya