Jam kerja sudah selesai dan Rose bergegas pulang untuk bertemu sang Ibu. Kebetulan sekali Sara sudah diperbolehkan untuk pulang dari rumah sakit dan Lisa lah yang membawanya pulang.
"Aku pulang" ujar Rose setelah memasuki rumahnya.
Dia menghela nafasnya dengan kasar ketika menyadari ada sosok sang Ayah yang bersantai diruang tamu.
"Ibu, Ayah, aku mau bicara sama kalian" ujarnya menghampiri kedua orang tuanya.
"Bicara apa sayang?" Sahut Sara.
Rose mula merasa gugup. Apa keputusannya itu tepat? Tapi semuanya juga demi Ibu nya. Dia harus membayar hutang sang Ayah agar sang Ibu tidak terus diikuti oleh renternir "A-aku dilamar"
"Sama siapa?" Tanya Sara.
"B-Bos aku. D-dia ingin menikahi aku" jujur Rose.
"Apa kalian pacaran?"
Rose menggigit bibir bawahnya dan menggeleng "Tidak tapi ini permintaan Mommy nya dan aku juga tidak bisa menolaknya" jujurnya.
"Menikah saja. Dia kaya bukan?" Sambar Hyunjae
"Ini hidup Rose, biar dia sendiri yang menentukannya! Kamu tidak perlu ikut campur!" Ujar Sara kesal.
"Memangnya kamu tidak ingin anak kamu menikah sama orang kaya huh!?" Balas Hyunjae.
"Ibu, Ayah, sudahlah" halang Rose "Aku sudah memutuskan kalau aku akan menerima lamaran mereka"
"Kamu yakin?" Tanya Sara.
Rose mengangguk "Aku yakin Bu. Dan besok malam keluarga mereka ingin ketemu Ibu sama Ayah"
"Akhirnya punya menantu kaya!" Seru Hyunjae senang.
Rose menghela nafasnya dengan kasar. Sekarang dia hanya bisa berdoa semoga sang Ayah tidak melakukan sesuatu yang bisa memalukannya dan sang Ibu.
*
Seakan tidak ada apa apa terjadi, Rose melanjutkan pekerjaannya seperti biasa.
"Kamu tidak lupa acara nanti malam bukan?" Tanya Jisoo menghampiri meja kerja Rose.
"Saya tidak lupa Mr Ji" sahut Rose.
"Baguslah. Kirimkan alamat rumah kamu. Nanti malam saya akan menjemput kamu sama orang tua kamu kerumah saya"
"Baiklah Mr Ji" sahut Rose.
Jisoo menghela nafasnya dan kembali memasuki ruangannya.
"Eh, ada apa si?" Joy dan Yeri yang kepo langsung menghampiri Rose.
"Kalian jangan bilang sama siapa siapa ya soal ini" ujar Rose ragu.
"Iya, tenang saja" sahut Yeri.
"Mr Ji ingin menikahi aku"
"Mwo!? Yang benar!?" Heboh kedua temannya.
Rose mengangguk "Kalian ingat kejadian kemarin bukan? Mommy nya Mr Ji mau aku menikah sama Mr Ji dan Mr Ji tidak boleh menolak keinginan Mommy nya"
"Wahh, tidak bisa kebayang gimana kehidupan kalian nanti. Selama ini juga Mr Ji cuek sama kamu" komentar Yeri.
"Aku harus menjalani semuanya deh. Lagian ini juga pilihan aku sendiri" sahut Rose.
"Tidak apa apa, ada aku sama Yeri yang mendukung kamu" ujar Joy menepuk pundak Rose.
*
*
Malam tiba dan sekarang Jisoo sudah berada didepan rumah Rose. Jujur saja, ini pertama kalinya dia kesana dan dia sedikit merasa iba ketika melihat kondisi rumah sekertaris yang akan menjadi calon istrinya itu.
"Maaf kalau aku mengganggu waktu Om sama Tante" ujar Jisoo dengan sopan.
Sara tersenyum "Jadi kamu calon suami Rose?"
"Iya Tante. Saya tahu kalau ini terlalu buru buru tapi saya memang ingin menikahi anak Tante" sahut Jisoo "Sekarang, apa kita bisa berangkat? Sepertinya Mommy sama adek saya sudah menunggu"
"Baiklah, ayo berangkat" sahut Sara.
Mereka berganjak memasuki mobil Jisoo dengan Rose yang duduk dikursi disamping Jisoo. Akhirnya mobil yang dikendarai oleh Jisoo mula berganjak meninggalkan perkarangan rumah Rose.
Setibanya dimansion keluarga Kim, mereka langsung disambut dengan hangat oleh Haerin dan Jennie.
"Kami memang menunggu kedatangan kalian" ujar Haerin dengan ramah.
"Terima kasih karena sudah mengundang kami" ujar Sara ikutan ramah.
"Seperti yang kalian tahu, saya memang ingin menjadikan Rose sebagai menantu saya. Apa kalian tidak masalah?" Tanya Haerin.
"Maaf sebelum itu, tapi kasta kita berbeda. Apa kalian masih ingin menjadikan Rose sebagai istri Jisoo?" Sahut Sara.
Haerin tersenyum "Saya tidak peduli soal semua itu. Kasta tidak ada apa apanya. Kita semua hanyalah manusia biasa"
"Ah, syukurlah" sahut Sara.
"Rose sama Jisoo juga sudah setuju untuk menikah, jadi kapan acara pernikahannya bisa digelar?" Tanya Haerin.
"Secepatnya saja" sahut Hyunjae singkat.
"Gimana kalau minggu depan saja? Soal acaranya, biar Jennie saja yang menguruskan semuanya" ujar Haerin.
"Iya Om, Tante. Saya akan meminta teman teman saya untuk menguruskan segalanya termasuklah persiapan aula sama acaranya" ujar Jennie.
"Apa Rose sama Jisoo sudah siap? Kalau mereka sudah siap, saya tidak masalah. Saya hanya ingin mereka bahagia sama pilihan mereka" sahut Sara.
Kini, semua pandangan langsung tertuju kearah Jisoo dan Rose yang memang sedari tadi diam itu.
"Ji? Apa keputusan kamu?" Tanya Haerin.
Jisoo menghela nafasnya dengan kasar "Aku setuju" putusnya.
"Rose?"
"Aku ikut saja"
Tekan
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Ji, I Love You✅
Fiksi PenggemarPunya Bos yang sombong + menyebalkan memang bikin pusing dan itu jugalah yang dialami oleh Roseanne setelah menjadi sekertaris Jisoo. Chaesoo📌 BxG📌 Fanfiction 📌