~aku tidak gagal mencintaimu,
Tetapi aku gagal bersaing dengan orang yang mencintaimu~-kata Tokoh-
Budayakan Vote terlebih dahulu
—Happy reading—
5. DIAM
Sudah hampir tiga minggu, Flora bersekolah di SMA ARMADA DAUNA. Dan selama hampir tiga minggu itu pula Lucy mendiaminya.
Flora sangat bingung dengan tingkah laku lucy yang benar-benar aneh beberapa minggu ini. kadang saat flora mengajak nya berbicara lucy hanya Acuh. Bahkan melihat flora saja tidak.
Berbeda saat dengan naomi. Saat naomi mengajaknya berbicara, ia merespon seperti biasa. Flora berpikir keras. Apa salah nya hingga lucy mendiaminya.
Saat ini flora sedang ada di perpustakan.
Seperti biasa Lucy selalu saja mendiaminya. Saat ia bertanya apa salahnya lucy hanya diam.Saat flora sedang merebah kan kepalanya di antara kedua lengan nya. Seseorang tiba-tiba saja duduk di samping nya. "Lo lagi ngapain?" Laki-laki itu bertanya. Flora mengangkat pandangan melihat siapa yang berbicara.
"Tidur." Setelah itu ia kembali pada posisi yang tadi. Antares laki-laki itu mengeluarkan sebungkus plastik yang ia bawa, "nih untuk lo. Gue tau lo belum makan," ia memberikan plastik itu pada flora. Flora menoleh kan kepala nya ke arah plastik yang antares sodorkan kepadanya.
"Gue gak laper." Flora menyandarkan punggung nya di kursi yang ia duduki, lalu menutup matanya. Memang ia dan antares cukup dekat beberapa minggu ini. Ralat antares yang mendekati nya.
Dimana pun ada flora di situ ada antares, kadang flora risih sendiri karna antares terus mengikuti nya. "Kenapa lo disini?" Masih dengan mata yang tertutup flora bertanya.
"Kenapa emang nya? salah?" Ini yang paling flora tidak suka, bukannya menjawab pertanyaan nya, antares malah balik bertanya. "Bisa gak sih. kalau gue nanya itu jangan di jawab pake pertanyaan?" Ia membuka matanya lalu menatap kesal antares.
"Kaya nya gak" antares balik menatap flora dengan tatapan santai.
"Lo!" Flora berdiri, dan beranjak pergi dari sana. Dari pada ia terbawa emosi oleh antares, lebih baik ia pergi dari sana.
Saat melihat flora pergi dengan kesal, bukan nya merasa bersalah antares malah senang. Tidak tau mengapa membuat flora kesal adalah kesenangan tersendiri bagi antares.Antares beranjak, menyusul flora yang sudah jalan terlebih dahulu. Ia meninggal kan bungkus plastik yang ia bawa tadi disana tanpa memperduli kan nya. Toh ia bisa beli lagi.
Sedangkan diposisi Lucy sekarang. Ia sedang berada di kantin memakan makanannya sendiri. Jika kalian bertanya di mana naomi? Ia sedang tidak sekolah karna sedang sakit.
Saat sedang makan suara familiar seseorang menyapanya. "Sendiri?" Aksara laki-laki itu memilih duduk di hadapan lucy. Lucy mengangkat pandangan nya melihat aksara.
"Iya gue sendiri." Lucy cukup bahagia karna aksara mulai mendekati nya. Bahkan kadang mereka berdua menghabiskan waktu bersama. Lucy tidak tau Aksara itu mengangap nya apa.
Tapi itu tidak penting bagi lucy, yang penting bagi nya hanya lah ia dan aksara mulai dekat itu saja sudah cukup.Soal diri nya yang mendiami flora. Ia juga tidak tahu, ia hanya merasa marah pada flora makanya ia mendiami sahabatnya itu. "Oh ya? Nih" lucy menatap bingung undangan yang aksara sodorkan padanya.
"Ini apa?" Tanya lucy
"Ini undangan ulang tahun gue Besok Malam, datang ya?" Aksara menyodorkan nya sambil tersenyum tipis. "Oh, iya gue pasti dateng kok. Tenang aja!" Lucy mengambil undangan itu, "yaudah kalau gitu gue pergi dulu, ada urusan soalnya." sebelum pergi aksara lebih dulu mengacak rambut lucy, setelah itu baru pergi.
Lucy yang di perlakukan demikian rupa pun, tentu saja terbawa perasaan dan salting. Bayangkan orang yang kalian suka mengacak rambut kalian sebelum pergi. Gimana tuh saltingnya.
—Fallen angel—
Sampai malam tiba, sehabis makan malam Lucy langsung masuk ke kamarnya, dan berdiam diri dibalkon.
Lucy memikirkan banyak perlakuan manis yang aksara berikan padanya sampai ia salting.