Happy

515 45 0
                                    

Flashback on

Shani masih sibuk membaca buku di bawah pohon yang rindang , dia menunggu seseorang untuk bertemu dengan nya.
Sesekali dia mengecek hp nya , tapi tidak ada balasan chat ataupun panggilan telfon dari perempuan nya.
Pasti lagi tidur siang fikir shani.
Shani pun menelfon salah satu bodyguard yang ada di rumahnya untuk menanyakan kondisi rumahnya dan juga perempuan nya.
Karena hari ini dia sendiri dirumah, sejak pagi angel pergi untuk bertemu dengan teman2nya.
Shani cukup tenang karena sang bodyguard mengatakan jika perempuan nya di dalam kamar dan belum keluar juga itu artinya memang dia lagi tidur siang.

" eh sory lama , tadi dosen nya ngoceh mulu "
" yang lain mana ?" tanya shani
" bentar lagi juga kinal datang , kalau si bocil masih di fakultasnya cewek selebgram itu"
" oh oke "
" mau ngomong apa sih ?" jawab zee

Shani tidak menjawab dan kembali fokus pada buku yang ia baca tadi.
Selalu seperti itu , bersikap semaunya untung saja sahabat2 nya sudah hafal dengan kelakuannya itu.
10 menit berlalu , terlihat dua orang yang berlari kearah shani dan juga zee.

" so...sory..sorryy... Gue tadi ada urusan tambahan sama dosen"
" santai " jawab zee seadanya

Mereka semua pun akhirnya sudah berkumpul dan semua menanti apa yang akan shani katakan.
Tapi yang di tunggu masih asik membaca bukunya.

" cuy , jadi ngomong kagak lu ?" kata ara tiba2 memukul bahu shani pelan
" ah iya " jawab shani lalu menutup buku yang ia baca dan akhirnya menatap sahabat nya satu persatu.

Mereka yang di tatap shani pun nampak bingung , apalagi shani yang tiba2 memejamkan matanya dan menghela nafas panjang nya.
Mereka berfikir shani kenapa-napa tapi sebelum mereka bertanya shani sudah membuka omongan terlebih dahulu.

" gue butuh bantuan kalian , gue mau lamar gracia ahh tidak tidak.. Gue mau mintak gracia buat nikah sama gue "

Tidak ada jawaban hanya ada tatapan dengan mulut yang setengah terbuka dari mereka bertiga.
Jujur ini sesuatu yang membuat jantung merka seperti akan copot.
Bagaimana tidak? Shani mengatakan itu seakan tidak ada beban saja.
Meminta gracia untuk menikah dengan nya ? Dengan keadaan yang masih belum jelas aman atau tidak nya.
Di tambah mereka baru saja menjalin hubungan.
Bukan mereka bertiga tidak setuju....hanya saja.....

" lu gila ya shan , lu boleh deh mesum sama gracia tapi nikah ? Lu fikir segampang itu ? Mikir kagak lu resikonya ?" jawab zee yang sudah sedikit emosi.
" zee benar shan , bukan kita gak mau bantuin .. Tapi ini terlalu cepat shani " jawab kinal
" lu fikir2 lagi deh shan , lu berdua masih belum genap sebulan jadi pasangan , sange amat dah lu " jawab ara

Dan masih banyak lagi yang mereka ocehkan.
Shani hanya diam dan mendengarkan satu persatu yang sahabat nya katakan.
Bukan karena shani marah atas reaksi mereka.
Tapi karena shani yakin mereka akan ikut memikirkan ini bersama shani.

" bisa dengerin gue sampai selesai ?" jawab shani datar
" oke silahkan lanjutin omongan lu" jawab zee

Kinal dan ara hanya mengangguk kan kepala saja.

" gue tau lu semua bakal mikir gue gila atau apapun itulah .. Keputusan gue buat nikah sama gracia juga udh gue fikirin matang2 , hanya saja gue gk mungkin lakuin itu dalam waktu dekat ini .. Nanti malam gue cuma mau meminta dia menikah sama gue di depan lu semua cuma untuk ngelakuin nikahnya nunggu gue lulus kuliah lah , gue mintk lu semua bantuin gue nyiapin kejutan itu , ada jinan juga yang udah siapin tempatnya"

Wanita KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang