16

331 59 7
                                    

♡Querencia♡

Pairing : Juyeon & Hyunjae

Genre : Romance, Drama, School

Part : 16

Malam semakin larut dan udara semakin dingin menusuk ke dalam tubuh dua pemuda yang masih terkunci di dalam toilet sekolahan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam semakin larut dan udara semakin dingin menusuk ke dalam tubuh dua pemuda yang masih terkunci di dalam toilet sekolahan itu. Suasana hening di dalam sana membuat masing-masing dari mereka bisa mendengar suara detak jantung masing-masing rasanya.

Mereka berdua duduk bersebelahan menyandar pada dinding di dekat pintu berharap akan ada seseorang entah siapapun lewat jadi mereka akan bisa langsung mendengar langkah kakinya. Tapi sudah tiga jam di dalam sana masih belum ada tanda-tanda manusia lewat.

"Kalau kau mau menyalahkanku tidak apa-apa, marahi aku saja. Maaf juga sudah menyuruhmu untuk menemaniku kemari, kau jadi ikut terkunci di dalam sini..." ucap Hyunjae memecah keheningan. Ia merubah posisinya duduk menekuk lutunya dan memeluknya menaruh wajahnya diantara dua lututnya.

Juyeon menoleh pada Hyunjae mendapati wajahnya yang penuh rasa bersalah. Ekspresi takut dan panik seperti di awal sudah tidak ada lagi, sepertinya Hyunjae sudah mulai beradaptasi dengan toilet ini.

"Bukan salahmu" jawabnya singkat.

"Baru kali ini rasanya aku ingin hari esok cepat-cepat datang. Padahal biasanya aku tidak pernah berharap kalau hari esok akan datang" nada bicara Hyunjae terdengar miris di telinga Juyeon. Seperti Hyunjae sedang memiliki banyak masalah di hidupnya. Tapi benarkah itu? Selama ini Hyunjae selalu menampilkan sosok yang ceria dan penuh senyum kepada semua orang.

Kemudian Juyeon ingat dimana ia sudah mendapati Hyunjae menangis sebanyak dua kali. Meskipun begitu dia masih belum tau apa penyebab dari tangisan Hyunjae tersebut. Melihat tangisan keluar dari kedua manik bening Hyunjae membuat suatu perasaan yang awalnya tidak bisa Juyeon jelaskan sendiri.

Seperti rasa ingin melindungi sosok manis itu agar dia tidak menangis lagi.

Juyeon ingin lebih tau tentang Hyunjae.

"Kau masih berhutang cerita padaku malam itu, kau bisa menceritakannya sekarang kalau mau. Aku akan menjadi pendengar yang baik untukmu malam ini" ujar Juyeon dengan nada lembut.

Refleks, Hyunjae menengok memandang wajah samping Juyeon. Matanya sedang menatap jendela kecil di atas tembok dengan pemandangan langit malam.

Hyunjae tersenyum tipis menahan senyumnya. Ia tidak menyangka Juyeon akan berkata seperti itu, apakah dia sudah mulai peduli padanya?

"Aku ini, sebenarnya anak adopsi"

Satu kalimat itu cukup untuk membuat Juyeon mencelos. Ia tidak menyangka Hyunjae akan mengakui hal seperti itu padanya. Apakah sahabatnya sendiri, Younghoon tau tentang hal ini?

[✓] Querencia | Jujae/Jumil ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang