28. Melewati batas 🔞

551 36 7
                                    

Kalau ada typo tandain ya :*







Kantor yang pulang lebih awal memberikan semangat lebih untuk Suzy karena akhirnya setelah sekian lama ia bisa menghabiskan waktu makan malam bersama Jungkook lagi diluar hari libur.

Selesai membereskan barang-barangnya, ia keluar gedung dengan langkah ringan, menyapa para seniornya lalu berjalan menuju halte yang berada tepat di depan gedung perusahaan. Di halte itu ia menunggu kedatangan busway bersama para pekerja lainnya dari perusahaan yang sama dengannya namun tidak banyak yang ia kenal karena nampak dari divisi yang berbeda dengannya.

Tak lama berselang nampak sebuah mobil van berhenti tepat di depan halte membuat semua orang yang tengah menunggu nampak bertanya-tanya dengan tatapan keingintahuan tentang keberadaan van mewah ini di depan halte.

TIN TIN

"Bae Suzy-ssi" terkejut karena namanya diserukan, Suzy mengerutkan keningnya menatap sesosok wanita yang kepalanya menyembul dari balik kaca mobil yang diturunkan, dengan rambut hitam bergelombang wanita itu menutup matanya dengan kacamata hitam sedangkan bibir merahnya nampak tersenyum sebelum akhirnya sedikit menarik turun kacamata yang ia kenakan, walaupun hanya sedikit tapi semua yang berada disana sudah cukup mampu mengenali si wanita itu begitupun dengan Suzy.

"Irene" lirih Suzy. Paham jika dikenali wanita yang dikenal bernama Irene itu nampak tersenyum ramah, senyum yang sumpah mati terlihat menjijikkan di mata Suzy.

"Baru pulang dari kantor?" Suzy enggan berbasa-basi sehingga ia hanya diam dan tidak merespon namun akibat ulahnya itu ia menjadi pusat perhatian, seorang bidadari tak bersayap semacam Irene diacuhkan oleh pegawai kantoran biasa seperti Suzy, betapa tidak tahu dirinya wanita bernama lengkap Bae Suzy ini, itulah kira-kira yang ada dalam fikiran mereka.

Suzy nampak menyadari tatapan sekelilingnya padanya membuat ia yang pada awalnya mengacuhkan sosok wanita yang masih memasang senyum ramah dari balik jendela mobil itu pada akhirnya beranjak lalu mendekati mobil van yang terparkir.

"Ada mau apa anda kesini?" Tanya Suzy berterus terang, wajahnya sangat serius dan tidak bersahabat berbanding terbalik dengan Irene yang malah terkekeh.

"Sangat tidak sabaran. Ada yang perlu aku diskusikan denganmu" Suzy mencibir.

"Kita tidak ada urusan jadi tidak ada yang perlu dibahas diantara kita"

"Baiklah kalau itu keputusanmu, aku akan mendatangi adik tercintaku saja sebagai gantinya, aku yakin dia akan sangat senang mendapatkan kunjungan mendadak dari kakak wanita yang telah membesarkannya" telapak tangan Suzy mengepal, topik pembicaraan itu sangatlah tidak ia sukai dan mengganggu, kalau saja ia tidak berada di tempat umum dengan banyak pasang mata yang memperhatikannya ia pasti sudah menampar wanita iblis ini.

"Apa yang anda inginkan?"

"Masuklah, kita pergi ke suatu tempat" walau dengan berat hati pada akhirnya Suzy memasuki mobil van itu juga, duduk di samping Irene yang kosong.

Mobil yang mulai berjalan, Suzy memperhatikan sekelilingnya. Selain sopir, Irene dan dirinya masih ada tiga dua orang lainnya yang duduk di kursi belakang, seketika perasaan Suzy menjadi waspada.

Menyadari perubahan ekspresi Suzy, Irene segera menjelaskan.

"Aku baru saja pulang dari syuting makanya timku juga ikut" penjelasan itu membuat perasaan Suzy sedikit lega, bahunya yang tegang seketika menjadi lebih rileks.

"Apa yang ingin anda bahas dengan saya?" Ucapan Suzy dijawab dengan tertawaan oleh Irene membuat kening Suzy berkerut.

"Kenapa tidak sabaran sih? Sebelum itu kita cari tempat yang nyaman dulu untuk mengobrol" dan benar apa yang Irene katakan, mobil yang ia tumpangi kini nampak memutari kota Seoul.

Sofure (Soine Furento) 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang