selesai?

8 4 1
                                    

Haii... Apa kabar kalian semua?
Sehat-sehat ya... Jangan lupa vote nya makasih🤗💗.

Happy Reading!!

"Kita adalah kisah yang belum selesai, namun di paksa berhenti oleh author"
-meisya Ratu Anastasia-

🦋🦋🦋

Seusai muhadoroh, kini Meisya dan yang lainnya kembali ke ponpes seperti biasa, namun tanpa kehadiran Melinda disana. Hanya ada Tiana, Meisya dan juga Azura yang senantiasa bersama mereka.

Namun, di sela-sela percakapan mereka, tiba-tiba saja Azura membuka bicara.

"Nanti gw mau udahan aja"

Deg...

Seperti halnya ada petir lewat tanpa diketahui, Meisya yang mendengar tampak terlihat kaget sambil nahan nangis, namun berbeda dengan Tiana yang terlihat biasa saja.

Tiana yang melihat perubahan wajah Meisya pun akhirnya bertanya "Mei, kamu kenapa?"

Dan Meisya menjawab "gw izin ke kamar mandi bentar, mau buang air kecil" bohong Meisya.

Sebenarnya mereka tahu, jika Meisya akan nangis disana. Namun mereka yakin, jika Meisya adalah anak yang kuat. Meisya tidak ingin terlihat lemah di depan teman-temannya.

Hening beberapa saat, tiba-tiba Azura membuka suara lagi "maaf"

Tiana menengok ke arah Azura sambil berucap "kamu ngga salah Ra, Meisya emang lagi sensitif aja mungkin."

Setelah beberapa saat mereka nunggu, Meisya kembali dengan wajah yang tampak murung? Mungkin...

"Mei Lo habis nangis?" Tanya Tiana.

"Apa sih, gw kan tadi bilang, gw mau buang air kecil" bohong Meisya.

Setelah menjawab pertanyaan Tiana dengan lantang, kini Meisya mulai bertanya kepada Azura dengan di iringi sesak di dadanya.

"Mau pindah kapan Ra?" Tanya Meisya.

Lantas Azura menjawab "habis lebaran Mei"

Hening lagi, mata Meisya kembali berkaca-kaca, namun masih bisa dia tutupi.

"Habis lebaran ya?" Tanya Meisya dengan di iringi tawa hambar nya.

"Selagi gw pindah, Lo di sini jaga kesehatan ya mei, jangan rubah pola makan juga" ucap Azura.

"Buat apa, buat apa gw ngelakuin itu kalo Lo sendiri malah bikin gw jadi kaya gini?" Tanya Meisya.

"...." Tidak ada suara, hening di antara mereka bertiga. Sampai akhirnya Meisya kembali membuka suara.

"Gw... Mau mati aja" ucapnya lalu bergegas pergi.

Tiana yang melihat Meisya pergi pun akhirnya melihat ke arah Azura, sambil berucap "Ra... Lo jahat" gumamnya lalu menyusul Meisya ke arah asrama.

Tiana yang melihat Meisya menangis di pelukan Tiara pun hanya diam dan membisu.

Tiara yang melihat kehadiran Tiana pun langsung menanyakan apa yang terjadi dengan Meisya, sampai Meisya menangis sampai sesegukan seperti ini.

friends become friends [Ending]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang