19. Terungkap

206 38 8
                                    

Seohyun membuka mata perlahan, retina si nona Seo menyipit ketika berhadapan dengan cahaya mentari yang menembus celah gorden kamar. Baru akan beringsut bangun, sebuah tangan bergerak memeluk perutnya dengan erat. Sontak mata bulat Seohyun terbuka lebar, ia merasakan hembusan nafas seseorang di tengkuknya.

'Shit, aku selalu lupa kalau aku tidak tidur sendiri selama beberapa hari ini'

"Hngg.."

Gumaman yang mengarah ke lenguhan itu ditambah sentuhan di belakang lehernya sukses membuat Seohyun merinding, mata bulatnya terpejam erat dan meremas bed cover.

"Taehyung, wake up" ujar Seohyun, ia menepuk lengan kekar Taehyung yang melingkari perutnya.

"Hm? Give me five minutes, please" bisik si namja Kim tepat di telinga Seohyun.

"Let me go, then" sahut si yeoja berusaha melepaskan pelukan Taehyung.

"No, give me five minutes to hug my wife.. aku tak terima penolakan"

Seohyun merinding kembali, suara berat Taehyung terdengar begitu berbeda terlebih ketika ia baru bangun dari tidur. Oke, mari kita biarkan untuk 5 menit kedepan namun si suami tak bisa dipercaya begitu saja. Tangan besar Taehyung bergerak mengusap permukaan perut rata Seohyun, merangkak perlahan ke dada sang yeoja.

"Jaga tanganmu!" Seohyun memekik kaget dan segera menahan tangan besar itu membuat Taehyung terkekeh.

"Why? Aku ingin memegangnya" ujar si namja.

"Pervert!" Desis Seohyun.

"You are my wife, all of you is mine. Why can't i touch the thing that's belongs to me, hm?" Taehyung berbisik.

Seohyun mengerjap merasakan ranjang itu bergoyang pelan, Taehyung menopang tubuh dengan siku dan mendaratkan beberapa kecupan di bahu putih Seohyun. Tak berhenti disana, kecupan itu berpindah ke leher jenjang dan tangannya menarik bahu si istri hingga Seohyun terpaksa berbaring terlentang. Mata bulat Seohyun menangkap kilatan gairah di retina hitam legam itu, bibir Taehyung tertarik membentuk senyuman miring.

"Kenapa kau cantik sekali, hm? I'll never think that you're be this pretty" gumam si suami.

"Kau memang buta" sarkas Seohyun.

"Bibirmu ini benar-benar.." Taehyung mengusap bibir bawah Seohyun dengan ibu jari.

"Menjauh, Kim Taehyung!" Seohyun menepis tangan Taehyung dengan sorot tak senang.

"Diam atau kubuat kau tak bisa berjalan 2 hari kedepan, istriku" ancaman Taehyung berhasil mendiamkan si istri, senyuman penuh kemenangan terbit di bibirnya.

"Be a good wifey to me, and i'll treat you like a queen" ujar Taehyung.

Chu

Seohyun membulatkan mata, Taehyung menciumnya dan menautkan jemari mereka. Ciuman yang semula lembut itu berubah panas serta menuntut, Seohyun mengerjap ketika Taehyung mulai mencumbu lehernya.

"Taehyung stop, kau bisa terlambat berangkat kerja" ia memegangi bahu lebar Taehyung, menahan si suami untuk bertindak lebih jauh.

"Don't worry about that, tidak hadir ke kantor untuk setahun sekalipun tak akan membuat jabatanku turun" ujar si namja cepat, Seohyun mengumpat dalam hati mendengar itu karena benar adanya.

"Damn! Kau membuatku ketagihan, sayang" desis Taehyung.

Seohyun menggigit bibir ketika namja itu mulai menyentuhnya lebih jauh, kegiatan panas semalam terjadi lagi pagi ini.

🖤🖤🖤

Jungkook melipat kedua tangan di depan dada begitu Taehyung turun dari lantai 2, ia menarik sudut bibir memandangi si sulung Kim yang membuat Taehyung menaikkan alis melihat ke arah si bungsu.

Two Side [On Going-Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang