𝐄𝐍𝐂𝐇𝐀𝐍𝐓𝐄𝐃 [ʟᴏᴏᴋɪꜱᴍ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ]

twelve

|Kamp Pelatihan (2)|
.
.
.

Aku saat ini sedang menonton anime favorit ku ulang, tetap dalam keadaan sama, walau sudah tau kejadian aku akan tetap menangisi rengoku salah satu husbuku yang mati oleh akaza. mau benci akaza karna buat ayang ku mayat tapi dia juga husbu ku hiksrott

Dikamar ini, ada Mijin dan Yui yang sedang bermain handphonenya lalu Haneul yang memandangi wajahnya dikaca, dan aku berada di bawah selimutku sambil menonton anime, mungkin tidak ada yang sadar aku menangis, ya karna aku menahan suaraku dan karna aku menahannya tubuhku bergetar.

Tak berselang lama tiba tiba Haneul menggoncang pelan tubuhku yang masih berbalut selimut, aku sesegera mungkin menghapus air mataku, lalu aku membuka selimut ku.

Dan yang kulihat disini sudah sangat ramai, tiba tiba saja ada Zin, Hyungseok, Jiho yang duduk dikamar kami sambil membawa minuman beralkohol.

"Mau ngapain sih kalian? ganggu aja." ucap ku dengan nada yang kesal

Zin memicingkan matanya kearahku membuat ku bingung

"Apa liat-liat brengsek?"

"Kau habis nangisin apa?" tanya Zin membuat seluruh atensi mata memandangku

"Biasalah, husbunya jadi mayat" celetuk Haneul

"Kok kau tau haneul?" Tanya ku

"Aku ngintip tadi hehe.." ucap Haneul cengengesan

Aku memutor bola mataku malas

"Pffthh HAHAHA! DASAR WIBU!" Seru Zin, aku langsung memandangnya tajam

"Lalu apa yang kalian lakukan disini?" Tanya ku memandang Zin, Seok, dan Jiho satu persatu

"Tentu saja untuk bermain!" Seru Zin semangat sambil memegang botol yang kuketahui itu minuman yang beralkohol.

Haneul, Yui tampak semangat untuk mengikuti permainan yang dirancang si gebleg Zin

Lalu aku ikut bergabung saja sama mereka untuk bermain.

"Kita mau main apa?" Tanya Jiho

Zin tampak berpikir sejenak "Tidak tau" ucap dia akhirnya

"Zin! main the truth aja yuk!" ajak Yui

Semua tampak tak masalah dengan ajakan Yui, lalu kita pun mulai main the truth.

Botol berputar, dan mengenai Zin