Chapter 07.
"Whatever you eat, I am the one who becomes your favorite food (2)."...
Trial and error. I gave it a shot, but turns out, failed. Guess I'm not an expert in creating "adult" scenes😭
Setelah menganggu si bungsu yang menolak makan itu Junghyang langsung kembali turun ke bawah dan memberitahu ibunya dan lagi-lagi keempatnya makan malam bersama tanpa mengikutsertakan Jungkook yang memang akan turun sendiri kalau laparnya datang. Sebentar mengobrol dibawah Junghyang naik ke atas kembali ke kamar untuk mandi dan bersiap. Tentu saja karena ini malam minggu, dia juga tak akan mau ketinggalan menjadikan malam ini kesempatan untuk berpacaran diluar.Makan sudah. Mandi sudah. Merusuhi adik sudah. Pakaian dan kunci motor sudah rapi disaku, Junghyang kemudian keluar tanpa tahu apa yang telah terjadi ketika dia didalam kamarnya.
"Angh-aah-"
"Masssh-"
Diam. Tentu saja pendengaran yang masih berfungsi dengan sangat baik dalam menangkap suara itu membuat Junghyang diam begitu desah dari getaran suara adiknya yang tembus keluar pintu kamar yang dilaluinya membuat Junghyang beku dengan sendirinya. Bukan maksud mengintip atau mencuri dengar, tetapi tanpa mendekatkan gendang telinga persis didepan pintu dan memberi jarak agak jauh suaranya sangat jelas tertangkap, seolah ini balas dendam Jungkook untuk balik mengejutkan kakak lelakinya.
Junghyang bergidik dengan kecut bibir yang geli. "Dia beneran halu sampai sebegitunya? Bukannya bagus diem di sana malah pulang ke sini bikin dia sama suami susah sendiri."
Selesai menuruni tangga Junghyang melihat orang tua dan kakaknya didepan ruang tamu. Orang tuanya kembali malam mingguan dengan Jehan sebagai supir. Anak sulung justru terlihat seperti bungsu karena lebih sering dibawa-bawa dan paling dekat dengan orang tua
"Ada motor didepan, Taehyung ada datang ke sini?" tanya ibunya.
"Hah? Motor?" Junghyang menekuk alis. Motor sejak pagi pun ada didepan karena itu memang milik mereka.
"Iya, ibu lihat ada motor nggak asing parkir didepan punya Taehyung. Kamu lihat dia datang ke sini?"
Taehyung ada di sini. Adik ipar yang lebih tua dari dirinya itu ada di sini. Ada di kamar adiknya. Itu berarti Jungkook bukan halu atau memainkan fantasi lewat panggilan telpon tapi benar-benar langsung dengan suami.
"Oh pantesan."
"Apanya yang menurut kamu pantesan?"
Junghyang menggeleng lalu berseru pelan, "Kedengaran keluar."
"Sialan kamu." Jehan menyentil dahi adiknya dengan jemari. Lalu mendorong Junghyang keluar. "Udah pergi sana. Mau main juga kan? Nanti keburu malam pacarmu marah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Before Us; Under the Same Roof [TAEKOOK]✔️
Hayran Kurgu"In the harmony of love, 'Me Before Us' is the sweet refrain where 'Me' finds it's melody in the embrace of 'Us.' Join the enchanting journey of togetherness." *** Nikah muda? Siapa takut! Awalnya Jungkook hanya anak bungsu dari keluarga kecil yang...