S.O.L(17)

2.9K 288 19
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Begitu tiba di rumah, Kun langsung berlari ke kamar mandi. Membuat Donghyuck terkejut dan lantas menyusul sang kekasih karena khawatir.

"Sayang, kamu kenapa?" tanya Donghyuck begitu sampai di kamar mandi.

Kun tidak menjawab karena sedang berusaha memuntahkan isi perutnya. Donghyuck tampak khawatir. Dia mendekat, lalu mengusap-usap punggung sang kekasih untuk membantu kekasihnya muntah.

"Mual?" tanya Donghyuck yang dibalas anggukkan kepala dari Kun. Wajahnya terlihat pucat. "Aku bikinin susu, ya? Buat ngilangin rasa mualnya."

Kun kembali mengangguk. Dia terlihat lemas.

"Udah selesai muntahnya?" tanya Donghyuck. "Kita ke kamar, biar kamu bisa tiduran," ucap pemuda itu seraya membantu sang kekasih untuk bangun.

Donghyuck menggendong Kun agar lebih cepat sampai di dalam kamar. Karena posisi mereka masih berada di kamar mandi ruang tamu.

Setelah beberapa saat, keduanya tiba di kamar mereka. Donghyuck membaringkan Kun dengan hati-hati. Ia menarik selimut untuk menyelimuti sang kekasih.

"Aku bikinin susu dulu, ya," kata Donghyuck yang dibalas anggukkan kepala dari Kun.

"Iya," sahut pemuda itu.

Donghyuck beranjak keluar untuk membuat susu. Sementara Kun mengubah posisinya, mencari tempat yang nyaman.

"Apa gini rasanya hamil?" gumam Kun. "Selalu kerasa mual kalau udah selesai makan." Ia kembali bergumam.

Kun meraba perutnya yang masih terlihat rata, lalu ia tersenyum.

"Kamu baik-baik di sini sampai lahir, ya?" kata Kun. "Jangan rewel, harus anteng," ujarnya.

Tak berselang lama Donghyuck kembali dengan membawa segelas susu dan juga vitamin.

Kata Dokter, kalau susu tidak membantu menghilangkan rasa mual, bisa diganti dengan vitamin. Tidak masalah mengkonsumsinya dengan jarak berdekatan. Karena sudah sesuai resep. Jadi, sangat aman.

"Ayo, minum," ucap Donghyuck. "Dikit dulu. Kalau rasanya malah gak enak, jangan diterusin."

Kun menurut, lalu meminum susu rasa vanilla tersebut sampai sisa setengah. Rasa hangat dari susu tersebut mulai terasa pada perutnya. Cukup menyenangkan dan tidak membuat mual.

"Gimana? Apa udah mendingan?" tanya Donghyuck.

Kun mengangguk. "Kayanya susu ini cocok buat aku dan bayi kita," sahut pria itu. "Rasa mualnya juga udah mulai hilang."

"Syukurlah," ujar Donghyuck. "Sekarang abisin susunya, terus istirahat."

Kun kembali menurut. Ia meminum sisa susunya sampai habis.

"Udah, sekarang istirahat. Aku mau ke depan dulu. Pintu belum dikunci," kata Donghyuck.

"Jangan lama-lama," ucap Kun. "Kamu juga tidur."

Secret Of Love(Hyuckkun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang