APA?!

1.8K 232 9
                                    

"Makasih banyak Dokter"

"Baiklah, kalau begitu saya pamit dulu"

"Ah iya, hati hati Dok, Andy tolong anter Dokter"

Andy mengangguk, menemani Dokter ke bawah, sedangkan Jeno menatap Jisung yang tertidur dengan rumit. Siapa yang meletakkan racun tikus ke dalam mie? Untung saja hanya sedikit, jika banyak? Mungkin akan ada kasus pembunuhan di sini.

Jeno berdiri, keluar dari kamar Park untuk memanggil yang lainnya.

Kamar Na

"Na, ke kamar Park please"

Kamar Lee

"Ke kamar Park"

Dalam kebingungan mereka pergi ke kamar Park, Jeno sudah kembali dudik di sisi ranjang ketika mereka masuk, ada juga Andy yang baru saja kembali.

"Kenapa Jen?" Tanya Haechan bingung, melihat Jisung yang pucat di tempat tidur. Yak mungkin orang ini mati kan?

"Siapa yang buat mie goreng di dapur?" Jeno langsung menuju intinya, menatap mereka dengan intens.

"Mie? Abis makan siang masih masak mie?" Nana menaikkan alisnya heran. Siapa yang belum kenyang hingga memasak mie?

"Jadi gak ada?" Jeno menaikkan alisnya. Yang lain menggeleng dengan serempak.

"Jisung abis makan mie goreng di dapur, dokter bilang Mie nya ada racun tikusnya"

Begitu mendengar ucapan Jeno, reaksi mereka mirip dengan Jeno dan Andy ketika pertama kali mendengarnya. Tapi mereka memang tak memasak mie!

"Kalo bukan kita, kemungkinan itu Bibi yang biasa masak" ucap Jaem.

"Enggak, gue terakhir keluar dapur, dengan jelas gue lihat meja bersih di cuci sama Bibi, abis itu gak ada sepiring makanan pun di sana kecuali kalian masak sendiri" sangkal Haechan, dia juga sempat minum air setelah bertemu Jeno tadi, tak ada apa apa. Walau Jisung mungkin sebelum itu sudah memakan mie tersebut.

"Jadi siapa? Mark?" Nana menatap Minhyung, dia pintar dan dapat dengan cepat membedakan antara Mark dan Minhyung.

"Gue sama Mark di kamar abis makan siang, dan waktu Mark turun buat pergi gue juga turun" Minhyung menatap Jeno. Jeno langsung mengangguk.

"Iya, Minhyung sama Mark ketemu gue tadi di ruang tamu, bahkan Minhyung duduk bareng gue"

"Terus?" Andy menggaruk kepalanya dengan bingung, jadi siapa yang memasak mie?

"Karna mie di letakkin gitu aja di atas meja makan, berarti itu gak sengaja, ataupun memang niat jahat, dia gak punya target yang kemungkinan dia gak masalah siapa aja dari kita yang kena" Jeno menganalisis situasinya.

"Artinya dia ngincer kita semua?" Begitu suara Andy jatuh, suasana langsung hening. Mereka saling memandang seakan membuka pemikiran baru.

"Tapi pelakunya siapa?" Haechan mengerutkan alisnya dengan erat. Jika seperti ini, mereka akan takut memakan apapun nantinya yang tak baik bagi mereka.

"Jen, lo paling lama di sini. Lo mungkin tau sesuatu?" Nana menatap Jeno diikuti oleh yang lainnya.

Jeno tampak berfikir, sejam tinggal di sini dia memang sering mimpi buruk, tetapi selain itu tak ada lagi, mengapa tiba tiba ada insiden seperti ini? Apakah ada yang salah? Atau hal hal ini telah mengulur waktu hingga saat ini?

"Sorry, gue gatau soal ini. Gue tinggal di sini karna di kasih potongan harga sama pemilik. Btw, kalian udah ketemu pemilik?" Jeno menatap yang lainnya. Seketika mereka menggeleng.

The Twins And The Demon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang