Enjoy guys~~~
...
"Halo, gun sedang tidak bisa menjawab panggilan. Silakan tinggalkan pesan setelah nada berikut." PIP.
Telepon pertama off ditanggapi rekaman suara gun yang diputar mesin penjawab panggilan. Dia mengesah, memilih mengakhiri sambungan ketimbang memenuhi yang suara gun persilakan.
Repetisi terjadi sampai telepon keempat, masing-masingnya dilakukan tiap separuh jam secara berurutan. Padahal, ponsel gun aktif. Terbukti dari berkumandangnya nada sambung monoton selama satu menit, hingga mesin penjawab mengambil alih.
Pada telepon kelima, off menunggu putaran suara gun berhenti. Ditariknya napas panjang sebelum berujar, "gun, apabila sudah punya waktu bicara, segera hubungi aku." Dan dia mengakhirinya, bersamaan dengan mata yang terpejam erat.
Off masih tak menerima jawaban dari gun sampai telepon ketujuh. Di telepon selanjutnya, off bicara, kepalannya mengerat, "gun, ini off jumpol, terlalui dengan hampa, masih tak ada tanggapan.
Off ingin mengatakan banyak hal. Namun, dia tahu gun menghindarinya. Dan apabila telepon tak dijawab, opsi terakhir tinggallah pesan. Ditunggunya lagi rekaman itu berakhir di telepon kesembilan, dia menggigit bagian dalam mulut sebelum berkata, "gun, aku ingin berkomunikasi dua arah, tetapi sepertinya kau enggan. Kuharap kau mendengarku sampai selesai. Aku minta maaf karena tidak mendatangi kencan kita. Aku tidak mengkhianatimu seperti apa yang kausangka. Aku menghubungimu, jing menjawabnya dan mengatakan bahwa ponselmu tertinggal di apartemennya. Keberadaanku di sana hanyalah untuk mengambilnya dan memberikan padamu saat kita bertemu. Semua yang kaulihat hanya salah paham. Percayalah."
Setengah jam dilewati dengan hampa,
lagi . Tampaknya gun tak mau memercayai. Hati off terasa pedih, dia tak ingin masalah ini mengakhiri jalinan kasih di antara keduanya. Sekali lagi, dia melakukan hal yang sudah terjadi sembilan kali. Desah napas mengembus pada ponselnya. "Aku hanya ingin mengatakan bahwa aku mencintaimu, gun Sayang. Ingatkah berapa kali kau membujukku untuk memanggilmu begitu? Dengar, barusan aku melakukannya. Aku berharap kau dapat memercayaiku. Akan kutunggu sampai kau menjawab. Selamat malam, gun."
Ini bukanlah pertengkaran pertama mereka, tetapi pertama kali off merasa kosong, sekosong-kosongnya.
...
Jing meredam dering ponsel gun yang masih tertinggal ke dalam bantal. Dia mengisak, bunyi-bunyi kecil tersebut seolah belati yang menusuk dadanya. Dipukulnya bantal keras-keras ketika ponsel berdering untuk yang kesepuluh kali. Suara seseorang yang bicara menginterupsi. Penasaran, dia meraihnya dengan tangan gemetar. Mata sembapnya melebar ketika melihat deretan nama off sebagai pengirim pesan suara. Isi-isi pesan tersebut membuatnya semakin meraung kencang.
Dia ingat maksud dari penjelasan off. Dua hari yang lalu, gun ada di sini sebelum berangkat kencan, off datang kemari nyaris tengah malam untuk mengambil ponsel kekasihnya, dirinya tergelincir dan refleks menarik baju off untuk menjaga keseimbangan tetapi keduanya malah terjatuh dengan tubuh off yang menjepitnya di sofa, dan suara teriakan gun yang mengumpati keduanya sebelum membanting pintu.
Penyusulan gun berakhir nihil. Kegelisahan keduanya terjawab berita pagi dari mulut ke mulut mengenai ditemukannya jasad tak bernyawa seseorang beridentitas gun atthaphan dengan pakaian sobek, luka-luka menganga, dan lebam di sekujur tubuhnya dari sebuah gang sempit. Dia ingat off mendengar berita tersebut dan sangat terguncang, menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi pada gun, sama seperti yang dirasakannya.
Lantas, apa maksud dari pesan-pesan suara ini?
...
Hayo apa klo ada yang tau komen di bawah hhha