****
Sakura dan konan kembali di acara pestanya. Sakura yang saat itu langsung menemui Sasuke, sedangkan konan langsung menuju ke atas altar untuk mengumumkan sesuatu, dan semua tamu undangan yang berada disana saling menyoraki dan bertepuk tangan pada saat Konan melangkahkan dirinya diatas altar.
Konan mengambangkan senyumannya dihadapan semua orang agar tidak ada yang mengetahui dirinya yang habis menangis dan berusaha terlihat seolah-olah tidak terjadi apa-apa.Sementara itu disisi lain, Sakura terlihat sedikit murung dan diam apalagi pada saat ia melirik diam-diam kearah Shisui yang memandang sosok Konan dengan sangat fokus hingga tak menampakkan ekspresinya.
Ia tak bisa membayangkan bagaimana sedihnya saat pria itu mendengar isi dari pengumuman yang hendak diumumkan."Shisui-san, sekarang aku sudah mengetahui segalanya tentang dirimu. Dan aku juga tau kenapa kau sangat mengagumi sosok wanita yang berada diatas altar itu.Tapi, aku juga sangat sedih saat membayangkan betapa kecewanya dirimu pada saat konan-san akan meninggalkanmu." Batin Sakura.
Sakura menghela nafar gusarnya, hingga Sasuke menyadari dirinya.
Sasuke langsung mengeryitkan dahinya saat melihat gadis itu tak terlihat seceria seperti sebelumnya.
Hingga kemudian, pria itu merangkul pinggang gadis itu dan membuatnya memelototkan matanya dan langsung menoleh kearah Sasuke dan menatapnya dengan intens."S-sasuke kun, a-apa yang kau lakukan? Ayo cepat lepaskan....kau tidak malu dilihat banyak orang."
Akan tetapi bukannya dilepaskan oleh pria itu, yang ada malah ia mempererat rangkulannya tanpa memperdulikan gadis itu berceloteh dihadapannya.
"Sasuke kun! Kau ini kenapa!" Bisik Sakura dengan geram.
"Sa.."
"Seharusnya aku yang bertanya denganmu!" Potong Sasuke.
"Dan untuk saat ini kau cukup diam dan turuti perintahku. Nanti saja kau jelaskan pada saat pesta telah usai." Sambungnya.
Sakura tak mampu melawan Sasuke, dan pada akhirnya ia diam dan mengfokuskan pandangannya kedepan meski keadaan jantungnya yang berdetak kencang tak karuan sangking gugupnya melihat tangan Sasuke melingkar dipinggangnya yang ramping.
Dan siapa yang menyangka, Shisui tak sengaja melihat kedekatan Mereka berdua.
Ditambah lagi Shisui yang melihat Sakura yang seperti terlihat nyaman dengan posisi seperti itu, membuatnya langsung mengalihkan pandangannya.***
"Selamat malam, dan selamat datang untuk tamu undangan yang terhormat, dan juga terimakasih banyak karena tlah meluangkan waktunya untuk menghadiri di acara pesta ini." Sapa Konan.Prok....prok....prok!!
Suara tepuk tangan para tamu undangan pun kembali menyeru menyambut pidato Konan.
"Dan yang ketahui, sebenarnya pesta ini adalah pesta yang sangat mendadak bagi kalian semua, termasuk diriku sendiri ehehe.....karena itulah aku dengan sepenuh hati berterimakasih kepada kalian semua karena mau menghadiri pesta perpisahanku ini." Ucap Konan yang berusaha tersenyum dan tegar.
"Karena aku, harus melanjutkan kuliahku di Amsterdam, juga berkarir sebagai model disana. Kuharap kalian mengerti tentang keputusanku saat ini. Aku tau sangat tidak mudah untuk mengatakannya kepada kalian semua."
"Tapi, jika aku hanya diam maka, teman-temanku juga pasti akan sangat kecewa dan berpikir, hei kenapa tidak diadakan pesta perpisahan? Yah, lebih tepatnya mereka akan bilang begitu."
"Jadi di pesta ini, aku ingin meninggalkan kesan yang baik untuk teman-temanku semuanya. Terimakasih banyak, aku sangat berterimakasih sekali sungguh."
Setelah berpidato Konan membungkukkan tubuhnya dengan sopan dan turun kepanggung lalu ia berjalan meninggalkan pestanya lagi entah mau kemana.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈'𝐦 𝐧𝐨𝐭 𝐜𝐢𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞𝐥𝐥𝐚
Romance"Kau benar-benar majikan yang menyebalkan dasar UCHIHAAAA!!!!" "Siapa yang kau bilang menyebalkan itu? dasar merah jambu!" begitulah hubungan antara majikan dan maid muda yang terpaksa memilih bekerja menjadi pelayan disalah satu keluarga konglomera...