" Senang bisa bekerja sama dengan anda" Heejin memberikan senyumannya pada pertemuan bersama perdana menteri Sisilia, sesi foto bersama akan menjadi media play besar-besaran untuk situasi yang semakin memanas, Lee Jeno kini banyak menarik perhatian media dan juga masyarakat hal itu berkat status Jeon Heejin yang semakin jelas dalam kemenangan pemilu tahun ini.
Satu demi satu orang penting kini berbaris untuk menjadi kolega bersama dengan dirinya, mulut manis dan juga perjanjian yang menjamin benar-benar Heejin suguhkan dalam memancing berbagai keuntungan, menimbulkan banyak rasa dendam dan juga iri hati atas beberapa komplotan dari musuh yang merasa dirugikan, yang kuat semakin kuat dan yang lemah menjadi semakin tidak berdaya.
" Senang sekali bisa bertemu dengan direktorat jenderal kekayaan negara ini, sungguh ini adalah pertemuan yang masih seperti mimpi bagi saya, Bapak Leonardo" Perempuan itu tak kenal lelah, setiap harinya ia memiliki 5 lebih pertemuan dengan orang-orang penting, meskipun begitu ia tak melupakan untuk mengatur beberapa formasi militer white house saat semua perjanjian itu berhasil ia rampungkan, seminggu setelah ia dinobatkan sebagai jenderal perempuan itu tak pernah tidur di ranjangnya berkutat dengan beberapa informasi yang masuk, mengatur beberapa formasi untuk diperbaharui, menghadiri jamuan fine dining atau makan malam biasa bersama orang-orang penting, dan terhitung sudah 4 hari ia tak memejamkan kedua matanya untuk beristirahat layaknya manusia di hadapan sang kekasih.
" Ya, seorang perempuan tak berkelas yang dijadikan jenderal harus memiliki perasaan senang saat bertemu dengan suamiku yang hebat ini" Jamuan makan malam itu bukanlah hal yang mudah bagi Jeon Heejin.
" Benar sekali, Ibu Leonhart suatu kehormatan bagi pimpinan militer seperti saya bisa menikmati makanan mahal di restoran bintang lima ini"
" Cih, jalang sepertimu bukankah sudah terbiasa untuk menikmati makanan mahal seperti ini bersama atasanmu? Ah, bahkan aku rasa kau pasti pernah menikmati hubungan menjijikkan itu di hotel ini kan? Swan pasti sudah banyak mengeluarkan banyak uang untuk mengajakmu melakukan sesuatu yang menjijikkan itu " Suara gelak tawa dari wanita terpandang itu menyerbu keheningan satu meja makan yang beratensi di restoran ini, pasalnya pak Leonardo sudah menyewa satu restoran ini untuk fine dining mereka bertiga, tapi siapa sangka pertemuan bersama sepasang suami istri itu membawa Heejin pada kursi yang harus terpojokkan.
" Terima kasih atas jamuannya pak Leonardo, untuk perbincangan kami tadi saya akan menyampaikannya kepada Tuan Jeno Lee"
" Terima kasih juga Jenderal Hee, suatu kehormatan bagiku dan Leonhart untuk bisa menikmati fine dining malam ini bersamamu, ah aku benar-benar menantikan pernikahanmu bersama Jeno untuk kedepannya, jangan lupa untuk mengundang kami berdua" Mendengar penuturan barusan, Heejin sempat terdiam. Untuk pertama kali ia bisa mendengar perkataan orang-orang perihal hubungannya bersama Jeno Lee, terasa asing namun lumayan menghibur akan kecamuk dan sibuk yang memghantuinya, membayangkan ucapan pak Leon barusan membuat rasa rindu itu tiba-tiba datang begitu saja.
" Sejatinya saya dan tuan Jeno memiliki hubungan yang baik, tapi untuk suatu kejelasan di situasi seperti ini rasanya terlalu terburu-buru bagi kami, saya sangat menghargai perkataan anda barusan. Terima kasih karena sudah ada di pihak kami, pak Leonardo" Heejin membungkuk, memberikan hormat atas kebaikan dari sosok petinggi di depannya ini.
" Kutukan itu memang sudah jatuh kepadamu bukan? Jeon Heejin" Manik mata kebahagiaan yang baru saja tersiratkan itu harus berubah karena perkataan dari orang di depannya.
" Aku tidak mau percaya, namun kau memang sangat rendahan sekali meskipun dengan pencapaian setinggi ini. Pantas seorang ibu yang melahirkanmu benar-benar memutuskan semua hubungannya bersamamu, haha Jeon Heejin jika putriku bernasib sama denganmu lebih baik aku memenggal kepalanya hidup-hidup daripada harus menyaksikan ia tumbuh dengan kotor sepertimu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Heksagon 🔞
Ação" Hei, Nona."suara maskulin dari laki-laki di belakang Heejin kini membuat lamunannya buyar, ia lantas menoleh kebelakang dan memastikan apakah lagi-lagi Sunwoo mengganggu dirinya lagi?. " Boleh aku duduk di sampingmu?." Ucap laki-laki dengan hair s...