PROTECTOR [END]

45. PELINDUNG YANG BUTUH DI LINDUNGI

Selamat membaca😊

Zar juga udh up versi AU IG nya ya. Jangan lupa mampir! 😉

***

PELINDUNG YANG BUTUH DI LINDUNGI

Jalan yang katanya terkenal sepi sering Aakash gunakan sebagai jalan pintas untuk mempercepat laju kendaraannya karena mengejar tugas dari Mia. Namun kali ini julukan untuk jalan tersebut tak berlaku. Di depan sana ada sebuah jembatan tinggi yang sengaja di bangun karena aliran air sungai di bawahnya cukup deras. Aakash membawa laju motornya menaiki jembatan tersebut dan berhenti di sisi kiri jembatan. Beberapa pengendara yang sering menggunakan jalan ini sebagai jalan pintas sedang menghentikan niat gadis yang sedang berdiri di atas besi pembatas.

Tak lama segerombol anak sekolah dan beberapa guru juga mendatangi tempat tersebut. Menurut laporan pengendara yang mendatangi sekolah bila gadis yang sedang menatap derasnya air sungai di bawah adalah siswi mereka. Aakash mengenali seragam yang mereka kenakan dan melihat salah satu siswi tak asing wajahnya sedang menangis memohon pada temannya untuk mengurungkan niatnya. Perlahan Aakash mendekat dan perasaaannya mulai tidak enak.

"KIARA, TURUN, KI!! ADA GUE! KITA BISA LEWATI SAMA-SAMA, KI! LO BISA CERITA SEMUANYA KE GUE, KI!!"

"BOHONG!! GAK ADA YANG BISA DI LEWATI SAMA-SAMA! TETAP GUE YANG HADAPI INI SENDIRIAN!!!" Kiara balas berteriak. Gadis itu melepas pegangannya dan mulai memejamkan mata. Dia ingin melepas semua rasa sakitnya hari ini. Kiara siap dan dia benar-benar menjatuhkan tubuhnya ke udara. Detik itu juga orang-orang yang berada di sana berteriak histeris.

"KIARAAAA!!!!"

Byurrr!!

Air kembali mengalir tenang seperti semula mengarah ke tempat yang lebih rendah setelah di hempas dengan kuat. Hembusan nafas memburu bersama emosi yang tak kunjung reda. Kedua kakinya tak mampu berdiri tegak. Air matanya menetes bersama kedua tangannya terus memukuli lantai kasar.

"GUE BENCI LO KIARA!!!"

"AAARRGGHHHHH!!! GUE BENCI!! LO PENGHANCUR KELUARGA GUE!!"

"KEMATIAN LO HARUS JADI PENEBUS KEBAHAGIAAN GUE YANG HILANG SELAMA LIMA TAHUN INI!!"

***

Di salah satu kursi tunggu ada Aluna dan Aakash yang ingin membicarakan hal yang serius terkait kejadian yang menimpa Kiara. Aluna masih tersedu-sedan dan berusaha menghentikannya namun rasanya sulit. Kejadian hari ini sungguh di luar dugaannya. Sangat mengerikan takut bila hal itu terjadi padanya. Namun ada hal yang lebih menyita perhatiannya adalah mengenai keadaan sahabatnya. Kiara sudah berada di titik terendah hingga dia memiliki keinginan untuk menerjunkan dirinya ke arus sungai yang deras.

"Temennya Kiara?" Aakash bertanya.

Aluna mengangguk. Duduknya dia ubah menghadap Aakash. "Aluna."

"Kenapa bisa sampai kayak gini, Aluna?"

Aluna kembali menunduk. Matanya kembali berkaca-kaca. "Kiara lagi banyak masalah. Bang Aakash pasti tau apa masalahnya. Jadi ada orang yang nyebarin keributan kalian semalam. Terutama soal perselingkuhan yang Tante Kalingga lakukan. Dan video itu sampai ke anaknya selingkuhan Tante Kalingga yang ternyata satu sekolah sama Kiara."

"Siapa anaknya?"

"Bang Aakash gak akan tau sekalipun Aluna udah kasih tau."

"Saya tau semuanya karena Kiara udah cerita banyak ke saya."

Aluna menutup rapat mulutnya. Dia sedikit malu saat ini. "Alesha."

"Alesha yang musuhin Kiara di sekolah kan? Yang suka sama Seno?"