Happy Reading
"Kau...!"
.
.
."YAHOOOO, lama tidak berjumpa Indonesia!" Seru orang itu
"...Ap-apa yang kau lakukan disini?! Kau sudah tidak waras ya!"
Orang itu menatap bingung kearah Indonesia. Ada apa dengan tamannya ini?
"Hah? Kenapa kau bertanya seperti itu? Ngh, apa sahabatmu ini tidak boleh menjenguk mu? Jahat"
"Heh, sahabat? Sahabat macam apa yang tega membunuh kakak dari orang yang ia sebut sahabat itu. Benar-benar munafik."
Indo menatap sengit kearah orang itu. Sedangkan yang ditatap hanya memamerkan senyum sumringahnya.
"Oh ayolah~ aku rindu padamu tau. Apa kau tidak merindukan ku?~"
"Menjijikkan."
"Ahahahaha! Kau berkembang pesat akhir-akhir ini, bagaimana kalau~ duel bersamaku? Sama seperti waktu itu, Ratu."
"Sifatmu yang licik itu ternyata tidak pernah berubah, China"
China, laki-laki itu semakin melebarkan senyumnya. "Hmm~ ternyata kau masih mengingat namaku."
"Benar. Tidak mudah melupakan seseorang yang telah membantai habis keluargaku. Sampai-sampai membuatku ingin menghancurkan orang itu sampai ke ubun-ubun."
"Hii!! Kau menyeramkan! Dimana sifatmu yang manis dan menggemaskan itu?! Kau pasti bukan Indonesia bukan?!"
"Apa maksudmu orang gila?!"
*Smirk
"Heh, so... Ayo kita berduel. Kali ini ada taruhannya lho~ kalau kau menang, aku akan menjadi bawahan mu dan seluruh pasukanku akan tunduk padamu..."
"...Tapi, jika kau kalah. Hmh, kau harus dengan senang hati mempersembahkan kepalamu. Hahaha"
"..."
Ekspresi yang ditunjukkan oleh Indonesia sama sekali tidak ada reaksi. Ia hanya menatap datar kearah orang gila itu. Ia menjentikkan jarinya, seketika ruangan berganti menjadi sebuah arena yang berada di alam bawah sadar milik Indonesia.
"Oho? Aku tidak tau kekuatanmu sampai sejauh ini. Kau bahkan sudah bisa membuat alam bawah sadar. Kau memang benar-benar membuatku semakin terkesan!"
"Tutup mulutmu!"
"Kenapa dia harus datang, membuatku harus mengingat itu lagi. Memuakkan!"
'Chikara o kashitte'
*Wush
*Sringg