Selamat membaca
ILY 3000 DOLLAR💚💚
Dapet salam dari Haksa
Yang selalu stay ceria"Gila emang. Mana undangannya kek niat banget gitu nggak, sih?"
Heksa rasanya ingin balik ke ke tempat Mama Andre dan Papa Ginny untuk menyumpahi mereka secara langsung.
"Nggak ini nggak beres sumpah." Heksa menggeleng-geleng frustasi. Ia melirik Pijar yang sejak tadi termenung tanpa ekspresi. "Lo kenapa, Zom?"
"Gue kepikiran Andre," jawab Pijar jujur. Tidak mengira jika kejujurannya akan membuat Heksa naik darah.
"Trus lo mau pinjemin bahu lo gitu?" sindir Heksa. Suaranya dilembut-lembutkan menirukan gaya bicara Andre. "Gue cuma pinjem bahu lo ya, Jar. Bukan hati lo."
"Ehh, maksud gue, lo pasti juga langsung keinget Andre, kan?"
Sebelum Heksa mengamuk, lebih baik Pijar menjelaskan dulu."Tapi kira-kira Andre udah tahu belum, ya? Apa dia tahu sendiri makanya dia kabur dari rumah?" Heksa mengeluarkan ponselnya. Mengambil foto undangan itu lalu dikirim ke Willy.
Di kamarnya, Willy sampai nyaris melempar ponsel saking kagetnya. Ia buru-buru menelepon Heksa untuk memulai penghibahan soal rencana pernikahan Mama Andre dan papa Ginny.
"Ah, anjir ini serius undangan mereka? Lo kagak lagi ngeprank gue, kan?"
Heksa menjawab lemas. "Ngapain gue ngeprank sesuatu yang nggak menghasilkan keuntungan atau cuan buat gue?"
"Bener juga. Gila tuh orang-orang tua udah bangkotan aja pake mau nikah gede-gedean. Lagian anaknya yang satu masih kabur, yang satunya lagi masih di rumah sakit. KOK BISA MEREKA MALAH MAU NIKAH?"
"Sudah tidak tahan melawan hawa nafsu," ceplos Heksa dengan suara tidak terkontrol. Membuat pengunjung rumah sakit sontak menatapnya geli.
"Lanjut ntar aja, Wil. Gue masih di rumah sakit. Diliatin orang-orang, Njir."
Willy tergelak. "Bukannya lo udah biasa jadi tontonan orang-orang, Sa?"
"Masalahnya, barusan Pijar bilang yang ngerasa keganggu bukan cuma orang-orang yang lagi nunggu pasien, tapi juga penghuni rumah sakit yang tak kasat mata. Jadi mending gue balik sekarang sebelum Si Zombie makin ngadi-ngadi! BYE!"
Sambungan telepon terputus. Willy terkekeh kecil. Keparnoan Heksa selalu menjadi hiburan baginya. Namun sedetik kemudian ia teringat dengan sahabatnya yang lain. Ya, Andre. Sedang apa dia sekarang? Dan ada di mana?
Meski tahu jika panggilannya tidak akan direspon, Willy tetap mencoba mencari tahu keberadaan lelaki itu.
***
De Galllery of Art
Andre sedang berada di sini. Di dalam bangunan berlantai dua di mana pada dinding-dindingnya bergantung foto-foto dengan tema kehidupan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPY BIRTH-DIE 2 (dan kisah di balik mata ajaib Andre)
FantasíaYANG SERI 1, BACA DI WATTPAD BELIA WRITING MARATHON UP SETIAP SENIN DAN KAMIS Masih ada cerita yang belum terselesaikan. Masih ada misi yang harus dilanjutkan. Dengan atau tanpa bantuan, aku akan berusaha menjaga lilin-lilin itu agar tetap bepijar. ...