Bab 1

1 1 1
                                    

" bukan..." Ucap seorang anak lelaki

" Iya loh... Transformers itu tayangnya besok iya kan?" tanya anak lelaki lainnya

"eh.. nggak tau ya aku suka nonton itu tapi nggak liat kapan tayangnya tapi kayaknya bukan besok deh" jawab seorang anak perempuan yang sedang bermain dan membahas film barat kesukaan mereka

"tuh kan,bener dong yang aku bilang kamu si nggak percaya" ledek anak lelaki itu

"terserah aku mau pulang aja!huh!" anak lelaki yang cemberut itu pun pulang dan menyisakan
Anak perempuan dan anak lelaki di sana

"Tuh kan berantem lagi" anak perempuan itu cemberut lantaran salah seorang temannya pulang karena marah

"biarin aja besok udah nggak marah lagi kok emng...gimana kalau kamu main ke rumah aja ada ibu d rumah kamu mau kan?main kayak biasanya?" tanya anak lelaki yang ingin membuat sahabat kecilnya itu senang

"boleh, tapi aku ambil kaset cd peddle pop dulu nanti kita tonton di rumah kamu oke?"

"Oke! yuk pulang"

Kenangan masa kecil yang tak pernah di lupakan oleh seorang perempuan yang sedang berbaring sembari menulis kenangan masa kecilnya bersama seorang sahabat yang sudah sama-sama beranjak dewasa, ia berusaha mengingat kenangannya bermain bersama teman masa kecilnya bukan hanya bersama sahabatnya saja melainkan bersama beberapa teman lainnya.

"Haah...bimbang banget sih mau nulis aja ribet deh" keluhnya
"Eh...besok ada ekskul males banget rasanya pengen nggak sekolah aja bisa gak si" ucapnya sembari mengetik beberapa kalimat yang ada di kepalanya.

Jam mulai menunjukkan pukul 08.30 wib sudah hampir tengah malam kalau menurut gadis itu,walau sudah biasa ia tidur melebihi pukul 10.00 wib tapi ia kadang mengantuk karena bosan pada malam hari

"Nggak ada kerjaan habis ini, mau tidur juga nggak bisa, serba salah" keluhnya lagi
terbiasa mengeluh namun tidak pernah mengungkapkan masalah yang ia hadapi selama perjalanan hidupnya, masa depan yang ada di depan mata seakan membuatnya hampir patah semangat untuk melanjutkan kehidupan

"Semangat fas, kamu besok bakal jadi lebih baik" ucapnya pada dirinya sendiri

"Ting!"

Terdengar suara notifikasi dari sebuah alat elektronik yang sedang ia gunakan, ia pun lekas membuka aplikasi yang bernama WhatsApp ia membuka room chat nya dengan seorang teman sekolah yang satu kelas dengannya

" Fas jangan lupa matematika"

Itu lah yang tertera di sana, menghela nafas, muak dengan matematika itu lah dia
" Kenapa di ingetin sih ya, ampun"

mengeluh lagi
Ia hampir frustasi dengan pelajaran satu ini perihal angka yang hanya di hitung membuat dirinya malas untuk berpikir.
"Tujuh belas tahun sih, tapi bukan kayak tujuh belas gilaa" ucapnya
" Haah mau turu aja deh gabut sumpah"
Akhirnya ia lebih memilih untuk tidur dari pada bosan lebih lama

***

Alarm berbunyi nyaring namun sebelum alarm berbunyi gadis itu sudah bangun, ia mematikan alarm itu karena sangat menganggu karena suaranya yang besar, merapikan tempat tidur lalu menuju bathroom untuk membersihkan diri.
Kurang lebih selama 10 menit ia berada di sana, ia keluar dengan handuk kimononya, mengambil seragam putih abu-abu,lalu mulai bersiap siap untuk memakai seragamnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝙽𝙾𝚃 𝙰 𝙿𝙴𝚁𝙵𝙴𝙲𝚃 𝚂𝚃𝙾𝚁𝚈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang