Sabrinaa.

Fifteen

Haiii aku update geusss, maaf ya terlalu menikmati zona nyaman.

Selamat menunaikan ibadah puasa
Bagi yang menjalankan.

Jangan lupa vote
And
Komen ya

Maaf jika ada kekurangan atau ketypoan

Happy reading

Mengingat kejadian 5 hari lalu Rizell dibuat bimbang apakah ia akan datang pergi bersama Gara malam ini apa ia pergi saja toh tak ada kabar juga dari kemarin mereka bertemu pun tak saling menyapa.

" Fix, Gara cuma nipu aja si mana mungkin gue diajak jalan deket aja kaga" ujar Rizell yang sekarang sedang ada didepan meja rias.

Disaat ia sedang sibuk menggunakan skincare tiba-tiba ada notifikasi dari hpnya yang membuat Rizell kaget red flag melempar hpnya.

Argaraa.Byntara

Otw.

" GILA!"

Rizell sekarang benar-benar dibuat gugup dia harus cari baju yang harus ia pakai sekarang " Sumpah gue ga punya dress"

" Masa ya gue makan malam pake Hoodie ya gak banget lah"

Rizell mengobrak-abrik isi lemarinya ia mencari dress yang pantas dipakainya malem ini.

" Kan bener gue ga punyaaaaa!!!!! Ahkkkkk sialan"

" Aduh, mana waktunya ga sempet lagi"

" Apa gue bilang mama aja ya? Kan pasti mama punya dress banyak tuh" Rizell pun berjalan ke arah pintu untuk pergi ke ibunya.

Rizell berhenti dibelakang pintu yang akan ia buka " Malu ihh kan gue ga pernah pake apalgi dandan pake rok² kecuali acara penting atau sekolah"

" Udahlah gapapa udah gada waktu lagi"

Rizell berjalan ke bawah menuju ke kamar mamanya ia melihat kamar sang mama

yang terbuka lebar Rizell juga bisa melihat sang mama sedang bersantai bermain hp.

Rizell mengetok pintu kamar ibunya.

" Tok!"
" Tok!"

" Mama" Rizell masuk kedalam kamar dengan wajah lesu

" Eh sayang ada apa ? Mau pergii?" Ujar Nila yang melihat sang anak dari ambang pintu.

" Hmm maaa.."  Rizell berubah ekspresi menjadi menahan malu dan ingin menangis.

Melihat sang anak yang nampaknya tak pernah seperti ini pun Nila sedikit khawatir ia takut ada masalah yang menimpa anaknya .

" Eh sayang, jangan nangis kamu kenapa" Nila mendekati sang anak yang sekarang sedang duduk ditepi kasur.

" Maaa... Aku kan diajak jalan terus aku cuma bisa make-up tipis terus ga punya dress" Menangis di pelukan sang mama.

Mendengar penuturan sang anaknya membuat ia sangat ingin tertawa sekarang juga, kenapa anaknya yang satu ini suka sekali menangis hanya karena hal kecil.