MR LEONATHAN (S2)[TERBIT]✅

25

Enjoy with me Dear...

***

"Sebenarnya aku terlibat dalam Penculikan Istri dan anakmu!"

Deg !!!

Bugh !!!

Mingyu jatuh tersungkur kala seseorang meninju Kuat Rahangnya, dia pun mengusap sudutnya bibirnya yang mengeluarkan darah.

"Apa Maksudmu!" Teriaknya, tak perduli jika ini diRumah sakit.

"Woonie...Maafkan aku" ucapnya, kemudian berdiri dan berusaha menggenggam tangan Istrinya.

Ya, Yang meninju Rahang Mingyu itu adalah Wonwoo. Dia Langsung Emosi saat mendengar Mingyu terlibat Dalam Penculikan Jungkook, dan mengakibatkan Nyonya Kim itu Kehilangan Calon Anaknya.

"Kau Brengsek, Gyu!"

Bugh !!

Lagi dan Lagi, Wonwoo meninju Rahang Mingyu, menyebabkan Suaminya itu jatuh tersungkur.

"Hyung sudah" lerai Leon, dia berusaha meredam Emosinya Karena sadar diri dimana Posisinya saat ini.

"Leon, kenapa kamu diam saja, dia sudah terlibat dalam Penculikan istri dan anakmu. Dia juga yang menyebabkan Kookie kehilangan Calon anaknya, dan Menyebabkan Saudaramu Kritis" teriak Wonwoo.

"I know, tapi kita butuh penjelasannya. Jika dia sudah menjelaskan apa Tujuannya, kau bebas mau melakukan apapun" ucap Leon.

Wonwoo pun mengatur nafasnya, kemudian menatap tajam Mingyu yang masih tersungkur.

Sementara Jungkook, dia diam mematung. Entah apa yang dia pikirkan saat ini, satu yang pasti, dia tidak menyangka jika Kakak Iparnya terlibat dalam Penculikan yang menyebabkan Pertumpahan darah Ratusan Orang.

Leon pun membantu Mingyu untuk berdiri, kemudian menyuruhnya duduk disalah satu sofa diruangan itu.

Mereka hanya berempat, Sunoo dan yang lainnya kembali ke Korea menuju Rumah Sakit tempat Heafen dan Arthur dirawat. Mereka masih dalam keadaan Kritis, karena belum ada perubahan semenjak dua Namja itu dibawa Kerumah Sakit.

Kenapa Sunoo ikut, Mingyu yang menyuruhnya karena dia akan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.

Si Kembar sendiri, mereka sedang berada di ruangan Haneul, menjaga adik Gadis mereka selama Leon bersama Jungkook.

"Ceritakan..."

Mingyu mengangguk, dia pun membetulkan posisi duduknya untuk mencari rasa nyaman, kemudian menghela nafas panjang.

"Dulu, saat aku duduk dibangku Senior High School dan Jungkook dibangku Junior High School. Aku pernah bertemu dengannya sekali, kita bertabrakan saat aku akan pergi menemui kedua orangtuaku di Bandara" ucapnya, kemudian menatap Jungkook.