🌷BAB 17🌷

107 2 0
                                    


Kini hari membahagiakan yang di nanti Hafiy tiba. Penantian nya, kesabaran nya dan doa yang selalu di langit kan kini semuanya telah terjawab.

Perempuan yang awalnya menolak bahkan meminta dirinya untuk menjauh pun kini sebentar lagi akan berada di sisinya menjadi istri dan pendamping hidup.

Ternyata memang benar takdir seseorang tidak akan pernah keliru, dan rasa cinta yang tulus pun tidak akan keliru kepada siapa dia akan berlabuh.

Mungkin awalnya aku mengalah akan permintaan Nayra untuk menjauhi dirinya, tapi aku yakin jika Nayra adalah takdirku sejauh apapun dia menolak dan pergi. Aku dan dia akan di pertemukan dan di satukan oleh sang pencipta.

Setelah drama sakit yang menimpa Hafiy, dia langsung mengabari sang ibu jika dia ingin segera melamar perempuan yang dia cintai.

Sontak saja Dokter Khadijah terkejut serta senang mendengar kabar dari sang anak, jika dia akan melamar perempuan yang di cintai nya.

Perempuan yang membuat sang anak sampai sedih dan galau, ternyata idenya tidak sia-sia untuk mendekat kan kedua nya agar mengatakan perasaan masing-masing pun berhasil.

Flash back

Jam menunjukan pukul 3 sore dan Nayra baru saja selesai berkutat dengan bahan-bahan masakan.
Nayra sengaja memasak untu makan malam Hafiy dan Ghavin.

Ting tong...

Mendengar suara bel dari arah pintu apartemen, membuat Nayra memutuskan membukakan pintu.

" Hai, assalamu'alaikum" ucap Ghavin seraya tersenyum. Nayra yang mendapat sapaan dari Ghavin pun membalas dengan senyuman.

" Wa'alaikumussalam " Nayra menggeser posisi agar Ghavin bisa masuk kedalam apartemen.

Kali ini Ghavin memang tidak langsung masuk ke apartemen Hafiy, karena dia tau jika di apartemen pasti masih ada Nayra.

Demi menjaga image agar di terlihat seperti laki-laki sopan pun Ghavin rela menekan tombol bel dan menunggu Nayra membukakan pintu.

Padahal jika dirinya mau, dia bisa masuk dengan bebas. seperti saat ingin melihat keadaan Hafiy.

" Gimana keadaan Hafiy sekarang nay? "

" Alhamdulillah seperti sudah mulai membaik dok, tadi setelah makan dan minum obat dokter Hafiy langsung istirahat " Ghavin pun hanya mengangguk mendengar penjelasan dari Nayra.

" Maaf dokter, saya pamit pulang " ucap Nayra

" Karena dokter Ghavin sudah pulang, saya rasa tidak perlu lagi berada di sini menunggu dokter Hafiy."

" Baiklah,, terimakasih ya Nay. Loe udah merawat Hafiy" ucap Ghavin.

Ghavin tak bisa mencegah jika Nayra ingin pulang sekarang, dirinya faham jika Nayra tidak nyaman berada di apartemen bersama laki-laki yang bukan mahramnya. karena itu pasti akan menimbulkan fitnah.

Tapi menurut Ghavin hal seperti itu tidak perlu di pikiran, karena pada dasarnya orang-orang yang tinggal di apartemen adalah orang-orang yang sibuk dan tidak terlalu peduli dengan apa yang di lakukan di sekitarnya.

Jika hal tersebut tidak menggangu kenyamanan dan ketentraman penghuni apartemen lainnya.

" Tidak perlu berterima kasih dok, saya ikhlas ko ngerawat dokter Hafiy" ucap Nayra dengan tersenyum.

" Oh ya dok. Saya tadi sudah masak buat makan malam untuk kalian berdua "

" Wah,, loe sampai repot-repot masakin kita berdua lagi, jadi tambah gak enak gue nay. " Sedangkan Nayra yang merasa tidak direpotkan pun hanya menggeleng kecil sambil tersenyum.

THIS Is My Sister Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang