Belajar dan pulang.

80 10 1
                                    

Setelah selesai berselancar, mereka pun masuk kelas
  
"Eh kawan kawan, gw ke toilet dulu nya."ucap Junkyu

"Oke."balas mereka
    Junkyu pun pergi meninggalkan mereka kec Jaemin
Jaemin justru mengikuti Junkyu, terlihat sekali Junkyu berkaca sambil memegang pipinya dan kelihatan di muka Junkyu dirinya sedih

"Kapan coba gw bisa curhat ke kalian semua?"tanya Junkyu sendiri
  
"Jujur aku capek."lanjut Junkyu lagi.
     Jaemin yang dengar itu berusaha untuk diam, biar sang sahabat cocot nya ini curhat sendiri

"Jika kalau misalnya mereka tau bokap gw sama nyokap gw pisah. Apakah mereka bakal membully gw?"tanya Junkyu lagi.
  Jaemin yang dengar itu kaget, dia teringat kejadian tadi pagi
Seketika Jaemin menggumpal tangannya.
Junkyu pun langsung berdiri dari dinding dan melihat pipinya yang memar dan masker ya yang memerah karena Junkyu mimisan.
Junkyu membuang nya ke tong sampah dan membersihkan hidung nya.
Setelah itu dia keluar dari toilet dan betapa terkejutnya dia melihat Jaemin lagi berkacak pinggang sambil matanya sangat tajam ketika melihat Junkyu.

"Lu kalau punya masalah itu bilang dong Jun."kata Jaemin langsung.

"Lu jadi tau semua nya Na?"tanya Junkyu panik, Jaemin pun mengangguk kepalanya.

"Sorry, tadi gw gak sengaja mendengar suara lu. Jadi gw samperin lu."ucap Jaemin bohong.
   Padahal Jaemin mengikuti Junkyu dari tadi.

"Oh begitu, bukannya lu ikuti gw?"tanya Junkyu.

"Gak kok kata siapa?"tanya Jaemin

"Tadi gw lihat."balas Junkyu

"Hehehe iya, tapi kalau gw gak ikutin lu, gw gak bakal tau lu simpan semua kesakitan ini sendiri."ujar Jaemin.

"Tapi kalau lu tau juga gak ada gunanya Na."lirih Junkyu langsung pergi.
   Na Jaemin yang dengar itu menghela nafas saja, semoga Junkyu bisa lebih terbuka kepada mereka semua.

Study pun di mulai
   Mereka belajar dengan sangat giat untuk belajar.
Sampai ada yang mimisan yaitu Renjun.
  Renjun mengambil tisu di tas nya.

"Ya ampun Jun lu kenapa?"tanya Yoshi.
  Renjun hanya geleng-geleng kepala

"Jun keadaan lu parah!"pekik Yoshi sontak

"Gw gak apa—"kata Renjun langsung pingsan.

"Jun, WOY TOLONGIN GW RENJUN PINGSAN?!"teriak Yoshi
   Mendengar hal itu Jihoon serta haechan membantu Yoshi.

"Ini kenapa Renjun bisa pingsan njir?"tanya Jihoon.

"Mana gw tau bangsat."umpat Yoshi

"Sudah jangan bertengkar ini anak orang harus di bawa ke UKS secepatnya."lerai Haechan.
   Mereka pun pamit membawa renjun ke UKS lalu mereka pergi ke UKS sambil membawa Renjun.
Setelah itu Renjun di periksa oleh dokter di sana.

"Kok dia bisa pingsan sih Yos?"tanya Jihoon

"Dia tadi mimisan."jawab yoshi

"Kok bisa?"tanya Haechan terkejut

"Mana gw tau, orang gw juga pas lihat  sudah begitu."jawab Yoshi.

"Sudah, sudah!ayo ke kelas."ucap Jihoon.

"Terus siapa yang akan rawat Renjun di sini?"tanya Haechan.

"Ada dokter dan suster, kita harus kejar pelajaran sekarang apalagi sekarang ujian."ucap Jihoon

"Yaudah ayo."ucap Haechan.
     Mereka pun pergi meninggalkan Renjun.
Skip
  Mereka pun pulang pas sore hari, Jaemin menaiki sepeda nya sambil melihat pemandangan senja di aliran sungai.
Setelah sampai di jembatan, Jaemin pun memarkirkan sepeda nya di pinggir jembatan.
Jaemin menghirup udara tersebut tapi dia berpikir kata kata Junkyu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

00line (nct dream and treasure)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang