camping

0 0 0
                                    

  Seorang gadis yang cantik bernama Laras. dia mempunyai wajah cantik,berambut panjang hitam ,tinggi badan yang proposional.dia masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Suatu ketika sekolah mengadakan tour ke desa yang unik desa itu bernama mawar karena di sana ditumbuhi berbagai bunga berwarna-warni. Laras dan kawan-kawan menuju ke perkemahan yang sudah disiapkan oleh panitia penyelenggara.perkiraan cuaca yang cerah sehingga memungkinkan untuk pergi tour. Pemandangan yang
indah di setiap musimnya, kebetulan hari ini adalah musim bunga, saat bermekaran bunga begitu indah sekali jadi Laras dan teman-temannya tour ke desa tersebut untuk tugas sekolah.
Saatnya perjalanan menuju hutan akan segera dimulai ini  adalah awal pengalaman pertama bagi David dan Laras beserta kawan-kawan.
Star dimulai di depan pintu masuk hutan mereka sudah siap menjelajah hutan untuk menjadi tim yang pertama dalam menyelesaikan tugas dan bisa segera pulang kerumah.
Di tengah perjalanan ada seorang yang tiba-tiba tertinggal di belakang rombongan Laras.
"Tolooong," terdengar rintihan kesakitan minta tolong, semuanya menengok kebelakang. ada  suara keras masih terdengar jelas.
Ada teman kita yang tertinggal di belakang!"
Kata Tino yang kebetulan berada tidak jauh dari temannya yang meminta tolong.
"Ayo!"
"Kita cari bersama - sama,"kata Laras.
Tapi kita sebentar lagi sampai pos istirahat,kata Amel.

"Baiklah,"

"kalau begitu begini saja Aku,Samuel, Rizal, dan Ramli akan mencari teman kita yang tertinggal di belakang sedangkan yang lainnya ikut Amel ke pos istirahat terlebih dahulu."kata Laras.

"Baiklah," ini ada beberapa perlengkapan yang kami kumpulkan untuk berjaga sambil menyodorkan sebuah tas yang berisi perlengkapan lengkap dari makanan serta p3k,tali tambang dan pengait."kata Amel.

"Siapa tadi yang bilang ketinggalan di belakang?" Tanya Laras dengan keras.

"Saya kak Laras, siapa itu?"

"Saya Tino kak dan sebelah saya anak baru itu kak Laras." Jawab Tino.

"David kah itu?" Tanya Laras.

"Iya,Betul."kata temannya.

"Kemudian Laras Bergumam
Anak baru itu kenapa sih buat teman susah aja!

"Ayo! kita jalan cari David." Kata laras.dan yang lain ke pos istirahat dan kami akan segera menyusul kalau dalam waktu singkat belum menemukan David kita akan kirim sinyal melalui earphone ini."Kata Laras.

"Ok, kami akan menunggu di pos.dan bilang ke panitia pelaksana kalau ada teman kami yang tertinggal dan sedang mencarinya."kata mila.
Sementara itu
David yang sedang terperosok ke tangga jalan merintih kesakitan hampir saja masuk jurang dia hanya berpegangan dengan erat akar pohon besar.

"Sampai kapan aku harus berpegang tali akar ini aku sudah tidak kuat,tapi kalau aku lepas aku akan jatuh ke jurang yang dalam.mikir apa aku ini lebih baik pegang erat sampai ada yang nolong mikir positif aja pasti bisa selamat," gumam David.

"Tolong,"  teriak David sekali lagi dengan suara keras agar teman-teman bisa mendengar.

Laras langsung menuju ke TKP yang ditunjukkan oleh teman-temannya. Dan benar sesampai nya di tempat David terperosok  Laras mendengar  suara David.

"Vid, apakah kamu bisa mendengar saya dan kawan-kawan?"
"Kami di sini sekarang kamu dimana?" Tanya Laras beserta yang lainnya.

Sambil menuruni anak tangga karena jalannya yang setapak dan licin membuat David terperosok dan yang lainnya juga harus hati-hati untuk menuruni anak tangga ini.karena hujan yang mengguyur wilayah ini kemarin malam jadi tanah masih agak basah.

"Iya Laras aku ada di sini?" Tolongin aku dibawah sini dekat pohon besar sambil mengeluarkan suara keras lagi.

Tiba-tiba suara terdengar orang mau terjatuh "Aaaah!"

David hampir jatuh ke jurang tapi dia masih kuat dengan berpegangan tali akar yang lainnya bisa tercapai.

Mendengar teriakan Laras dan teman-temannya mempercepat jalannya agar bisa menyelamatkan David kalau tidak kami akan kehilangan David.

Setelah tiba Laras langsung mengulurkan tali dan peralatan lainnya untuk menolong David.

"Vid pegang tali ini kami akan segera menolongmu tenang saja ya jangan takut," kata Laras.

"Iya aku sudah pegang talinya," kata David.

"Tarik talinya ayo teman-teman dalam hitungan 1,2,3.
"Tarik!" Ayo sebentar lagi dia sampai atas sini.pegangan yang erat agar tidak terperosok jatuh," kata Laras.
Akhirnya David bisa selamat berkat pertolongan dari  temannya.

karena dia  terburu-buru dan ikut jadi tidak bawa bekal apalagi ini baru pertama kali dia pindah dan langsung ikut camping tanpa perbekalan sama sekali.ya pengalaman pertama dan nyaris masuk jurang untung saja ada teman-teman yang menolongnya. Setelah berhasil selamat David dibalut luka dulu dan segera kembali ke pos istirahat agar dapat penangan yang maksimal.

"Terimakasih teman-teman karena sudah menolong saya," kata David.
" Iya sama-sama kita saling membantu kita teman semuanya," kata Laras dan kawan-kawan dengan senyum lebar terlihat diwajah para sahabat itu.

"Baiklah,Sebaiknya kita kembali ke pos istirahat agar kamu dapat penangan yang serius serta pasti kamu syok banget karena ini baru pertama kali semenjak pindah ke sekolah kami," kata Tino.

Setelah beberapa langkah sampailah mereka di Pos istirahat dan betapa terkejutnya kepala sekolah dan yang lainnya, melihat kondisi fisik David yang terluka akibat jatuh terpeleset serta terperosok ke jalan menurun anak tangga.

"Apakah kamu baik-baik saja," tanya kepala sekolah.
"Alhamdulillah baik pak, dengan nafas lemas David menjawab.
"Baringkan David ke tempat istirahat biar tim yang menangani dan yang lainnya istirahat juga," kata kepala sekolah.
Semuanya langsung beristirahat di tempat pos peristirahatan yang sudah disediakan.

Hari semakin larut mereka harus bermalam sementara sampai besok bisa melanjutkan perjalanan ke pos berikutnya. malam begitu dingin sampai menusuk tulang punggung semua peserta termasuk David. David berpikir saat membuka matanya melihat dirinya sendiri dan meratapi keadaan yang belum pernah dialami selama ini dan pertama kali dalam hidupnya akan sakit seperti ini tanpa adanya kedua orangtuanya disisinya.saat dia menengok ke samping tempat tidur tiba - tiba disampingnya sudah ada Laras yang menemani dirinya sedang tertidur.saat mau memegang rambut Laras tiba-tiba Laras terbangun dan mendapati dirinya malu.

"Bagaimana keadaanmu apakah sudah membaik?" Tanya Laras cemas.
"Tadi malam kamu demam tinggi dan semuanya khawatir sama kamu, jadi aku yang menemani kamu di sini."bergiliran sama yang lain.
"Um,terimakasih karena sudah merawat saya.aku sudah mendingan."kata David.
"Oh,iya,"  kamu sudah turun demamnya sambil memegang kening David.

"Apakah kamu mau lanjut acara atau kami pihak sekolah mengantar kamu pulang kerumah Agar bisa dirawat dirumah atau dirumah sakit?" Tanya Laras.
"Em' aku tidak apa-apa soal saya tidak ingin membuat kedua orang tua ku khawatir dan yang lainnya." Kata David.
" Lebih baik kembali ke camp saja aku tidak apa-apa dengan memalingkan wajahnya dari Laras". Kata David.
" Oke, baiklah. tapi kenapa kamu seperti marah apakah aku buat kesalahan? Tanya Laras.
Tapi David hanya diam dia sepertinya tidak menjawab pertanyaan dari Laras apa yang terjadi pada dirinya saat ini.
Diperjalanan menuju camp Laras terus memikirkan apa yang terjadi kepada David kenapa tiba-tiba tingkahnya aneh seperti itu,apakah dia terluka terlalu dalam sampai - sampai dia bertindak seperti itu mungkin baru pertama kali jadi kaget dan syok.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

cowok Dingin dan Gadis Api Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang