Bagian 26 🔥

153K 1.3K 12
                                    


"Mmmmhhhhhh"

"Awwwssssss mass!"

"Mmmmmmmhhh"

"Ihhhhh masssss!!!! Lepasssss!!!" Thania terbangun lalu mendorong Gibran yang ada di samping nya karena saat ini Gibran menyedot puting susu Thania dengan agak kasar, tangan kiri gibran menopang susu yang sedang di sedot nya sedang kan tangan kanan nya sibuk meremas agak kasar susu Thania yang satu lagi.

"Babyy masih mau nenen (🥺)"

"Sakit tauuu susu Thania mas pelintir pelintir mas gigit gigit (😡)"

"Gaaa babyy gigittt!!"

"Tapi mas lihat sendirii susu Thaniaa jadii merah merah gara gara mas kasar nyedot nya!! (😡)"

"🥺" Mendengar itu Gibran hanya memperhatikan Thania yang memang terlihat kesakitan karena puting payudaranya dikenyot habis oleh suaminya.

Thania bangkit dari tempat tidur nya, ia pergi berjalan ke arah kamar mandi lalu langsung menutup pintu kamar mandi.

Gibran juga bangun dan berjalan ke arah pintu kamar mandi, Gibran menunggu di depan pintu kamar mandi berharap Thania akan segera keluar untuk menemui nya lagi.






"Ahh perut gue sakit banget pagi ini kenapa ya.." oceh Thania di dalam kamar mandi yang hanya akan terdengar oleh dirinya sendiri di dalam kamar mandi.

"WTF anjritttt kenapa gue lupa kalo ini waktunya gue dapet.."

"ARRRRHHHGGGGG!!!" Teriak Thania di dalam kamar mandinya,

"THANIAAA, THANIAAA GAPAPAAAA DI DALEMM????!!" Gibran yang di depan pintu pun juga mendengar ada teriakan istrinya dari dalam kamar mandi.

"Sayangggg????!!! Thaniaaa gapapaaa kan di dalem????!!" Gibran khawatir, Gibran mengetuk pintu berkali-kali agar Thania merespon nya.

Cklek..

"Gapapa." Thania keluar dari kamar mandi dengan handuk yang membalut tubuhnya, Thania berjalan ke arah kasur diiringi dengan Gibran yang ada di belakang nya, Thania merebahkan dirinya di atas kasur. Gibran membantunya untuk menyelimuti istrinya.

Gibran duduk di sisi kasur dekat Thania lalu mengusap lembut rambut istrinya yang terlihat sedang melemah di atas kasurnya. Thania saat jni memang terlihat sedang menahan sakitnya dan Thania hanya bisa memejamkan matanya menahan sakit yang disebabkan oleh nyeri datang bulannya.

"Thania masih sakit??" Ucap Gibran mengkhawatirkan istrinya.

"Mas kamu ganti baju dulu sanaa, tapi habis itu kesini lagi" Thania tak menjawab Gibran ia malah menyuruh Gibran untuk mengganti baju lantaran Gibran belum mengganti baju dan masih memakai kemeja biru belang untuk pergi kemarin.

Mendengar suruhan Thania akhirnya Gibran pergi menuju ruang walk in closet nya untuk berganti baju.

Gibran tak berganti baju, ia malah hanya melepaskan pakaian kotor nya lalu ia hanya mengganti celana nya dengan celana abu-abu panjang milik nya dan tubuhnya tak tertutup apapun alias ia telanjang dada dan hanya memakai celana panjang nya saja.

Gibran berjalan keluar ruang walk in closet nya lalu ia berjalan ke arah kasur nya dimana ada istrinya yang sedang lemah di atas kasur itu. Gibran mendekat ke arah Thania lalu memeluk Thania dari belakang.

"Maafin babyy ya Thania.."

"Mmmhhh" Thania hanya merespon dengan seperti itu.

"Thania ga mau maafin baby ya???? (🥺)"

Thania berbalik badan sebelum bayi besar nya itu menangis karena tidak di respon oleh nya.

"Kok mas ga pake baju sih??" Thania kaget setelah membalikan badannya lantaran suaminya itu malah tidak memakai baju. saat ini Thania juga melihat tengah celana Gibran yang membesar karena milik Gibran yang ternyata sudah berdiri sejak tadi pagi karena melihat Thania tak memakai baju sama sekali.

Suami Polos ku (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang