Sorry for typo
••••
••••
Lompat si katak lompat, Lompat!
Lompatlah tinggi tinggi, Tinggi!
Cepatlah adik cepat, kita bangun pagi pagii~~
Kalau lajinn belusyaha~~
Belajal besyama syama~~
Lalalalalalala lalalalala~ pasti kan beljaya!~
"Adek, jangan kuat-kuat mainan kudanya, nanti kalau jatuh gimana?"Jihan menegur dengan lembut putra bungsunya yang asik bernyanyi sambil bermain kuda kayu yang baru saja mereka beli tadi.
"Mami, kemalin Esa bilang papi mau nonton pada zaman dahulu pagi pagi. Tapi Papi bilang ndak boleh, kalau bangun pagi pagi nanti ngantuk... Tapi syekalang Adek ndak ngantuk Mami,"
"Tapi Adek ternyata gak sempet nonton kan?"
"Eung~ iya Mami... Syama Adek dikila masyih pagi telnyata syudah siang,"Hesa berusaha turun dari kuda kayunya dengan pelan. Bocah itu menghampiri Jihan yang tengah menamai buku-buku baru milik Hesa karena sebentar lagi bocah itu akan sekolah.
"Tidak apa-apa sayang, nanti kita nonton di I-pad aja ya, itu donat nya habiskan tinggal setengah lagi tuh nanti nangis loh kalau disisakan,"
"Esa kenyang Mami~ cuma bisa gigit satu kali yagi,"Hesa meringis membuat Jihan tersenyum teduh.
"Sini di amm sama Mami, Mami bantu gigit sebelahnya,"
"Yeyy~ Ayo Mami di amm,"Hesa menyuapkan donat kentang dengan toping coklat itu pada Jihan pelan-pelan.
"Enak kan Mami, hihi..."
"Enak dong, siapa yang bikin?"
"Mami na Esa~~"ucap bocah itu dengan bangga. Jihan mengusap gemas pipi Hesa membuat bocah yang hikmat mengunyah sisa donatnya menatap jahil pada sang Ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
【 𝙃𝙚𝙨𝙖 】
Fiksi Penggemar𝐈𝐚 𝐝𝐢𝐥𝐚𝐡𝐢𝐫𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐫𝐚𝐡𝐢𝐦 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐰𝐚𝐧𝐢𝐭𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐤𝐞𝐫𝐣𝐚 𝐝𝐢 𝐜𝐥𝐮𝐛 𝐦𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐰𝐚𝐧𝐢𝐭𝐚 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐡𝐢𝐛𝐮𝐫. 𝐀𝐩𝐚 𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐤𝐞𝐜𝐢𝐥 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐫𝐚...