Prolog

111 25 17
                                    

Warning : This book contains harsh words, bullying, suicidal thoughts, sexual harssment, and violence.

❥❥❥❥❥

  Anak laki-laki itu namanya Hanan Luthfi  Kertaradjasa, namanya indah ya? Sama persis kaya sosok yang punya nama itu.

Tapi hidupnya berbanding terbalik sama nama indahnya. Kalau kata orang-orang, hidup Hanan itu sulit, mereka salut sama Hanan yang masih bisa bertahan sampai sekarang.

Awalnya Hanan itu anak orang kaya yang kehidupannya serba tercukupi. Dulunya Hanan hidup jauh dari kata sederhana, semua yang dia mau, bisa dia dapetin dengan mudah.

Tapi semua itu berubah setelah Hanan jadi korban human trafficking. Hanan yang waktu itu notabenenya anak manja gak bisa lakuin apa-apa pas dia diculik untuk dijadiin objek jual beli sama orang-orang bangsat.

Kata orang jahat itu Hanan cantik, pasti laku keras dipasaran. Mereka targetin Hanan untuk jadi simpenan para laki-laki bejat berdompet tebal di luar sana.

Beruntungnya waktu itu Hanan berhasil kabur dari para orang jahat itu, tapi jadinya Hanan harus ngerasain hal jahat lainnya di dunia.

Hanan gak punya apa-apa. Dia gak tau keluarganya dimana, dia gak tau sekarang dia dimana, dia gak tau apa yang harus dia lakuin sekarang.

Hanan tidur di jalanan, jadi pengemis, bahkan dia pernah hampir dicabulin sama orang asing.

Pada saat itu, Hanan mulai bertanya-tanya, kenapa dia kabur ya? Kenapa dia gak mati aja kalau pada akhirnya Hanan ngerasain penderitaan yang bahkan lebih parah?

Tapi Hanan sadar, kalaupun dia mikir gitu gaakan ada hal yang berubah. Akhirnya dia coba cari kerja sana-sini, Hanan juga rajin ke perpustakaan kota untuk baca buku buat nambah pengetahuannya atau sekedar menghilangkan penat.

Sampai akhirnya dia ketemu sama ibu baik hati yang tawarin dia untuk kerja jadi pencuci piring di warung makannya, Bu Mira namanya.

Tawaran itu tentu Hanan terima dengan antusias. Kehidupan Hanan jadi lebih baik dari sebelumnya.

Hanan digaji 50rb perharinya dan tidur di warungnya Bu Mira sampai uang Hanan cukup untuk bayar kos.

Bu Mira daftarin Hanan beasiswa ke salah satu SMA swasta yang cukup bergengsi dan Hanan keterima!

Awalnya Hanan takut, soalnya di bayangan Hanan dia bakal dibully karena datang dari kelas ekonomi yang pastinya jauh dari teman-temannya nanti.

Tapi ketakutan Hanan itu gak sepenuhnya terjadi, Hanan dapet temen-temen sekelas yang super welcome sama dia, tapi Hanan masih menutup diri karena Hanan ngerasa gak pantes buat temenan sama orang-orang kaya yang super baik.

Hanan takut nanti dia diomongin yang nggak-nggak, takut temen-temennya itu cuma baik di depan dia, Hanan juga takut kalau dia buat kesalahan sedikit aja dia bakal dibully habis-habisan.

Walaupun hidup Hanan sekarang udah lebih baik, Hanan masih sering kepikiran buat mati, Hanan masih sering nangis sendirian, Hanan kangen sama keluarganya.

Tapi semua itu berubah pas Hanan ketemu cowok baik hati yang namanya Khafi Prawiraharja, anak beasiswa yang kebetulan satu kelas dengannya.

Karena ketemu Khafi, Hanan jadi gak menutup diri lagi, Hanan jadi punya banyak teman yang punya latar kehidupan berbeda-beda, dan yang terpenting, Hanan jadi lebih banyak bersyukur.

Khafi itu cowok baik dan pintar yang ditinggal sama bapak brengseknya. Khafi harus hidup susah dari dulu karena cuma tinggal sama ibunya yang sakit-sakitan.

Khafi kena diskriminasi sana-sini, Khafi sudah jadi tulang punggung keluarga semenjak kecil.

Sampai beberapa bulan yang lalu, ibunya Khafi meninggal dunia. Akhirnya Khafi tinggal sendiri, kedua orang tuanya meninggalkan rumah kecil dan motor vespa jadul yang didapet dari mendiang kakeknya di masa kejayaannya.

Menurut Hanan, Khafi itu kaya matahari yang bawa keceriaan di manapun dia berada, gak peduli seberapa sakit dan susahnya hal yang udah dia lewatin, Khafi tetep coba yang terbaik untuk hibur temen-temennya.

Khafi itu penyelamat Hanan.

Mereka pertama kali ketemu di rooftop sekolah, tepat banget sebelum Hanan memutuskan untuk lompat dari gedung setinggi 6 lantai itu.

Bagaikan malaikat pelindung yang dikirim oleh Tuhan, Khafi tarik Hanan yang ada di atas tembok pembatas, lalu biarin Hanan nangis sekuat-kuatnya di bahu selebar samudranya.

Semenjak itu Khafi selelau ada buat Hanan, Khafi kenalin Hanan ke temen-temennya yang super baik. Hanan sempet ngerasa bodoh karena gak sadar kalau dia dikelilingin orang sebaik ini di kelasnya.

Dan akhirnya Hanan dan Khafi pacaran, mereka tinggal satu atap soalnya Hanan sempet diusir dari kosannya karena nunggak beberapa bulan, dan Khafi dengan senang hati ajak Hanan untuk tinggal di rumah peninggalan orang tuanya.

Khafi kerja di sebuah bengkel yang gak jauh dari sekolah mereka. Digaji 3 juta perbulan menurut Khafi udah sangat cukup walaupun pas-pasan buat tinggal di kota kembang ini.

Khafi sayang banget sama Hanan, begitupun sebaliknya. Khafi bakal lakuin apapun biar Hanan bahagia, Khafi bakal lindungin Hanan dari jahatnya dunia.

Hiperbola emang, tapi Khafi serius. Khafi gak suka liat Hanan nangis gara-gara dijahatin sama semesta.

Ngerti kan sekarang kenapa Hanan sebut Khafi sebagai penyelamatnya?

Khafi idaman banget ya... tapi jangan diambil, nanti Hanan nangis :((

❥❥❥❥❥

Watababe Haruto as Hanan Luthfi Kertaradjasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Watababe Haruto as Hanan Luthfi Kertaradjasa


Watababe Haruto as Hanan Luthfi Kertaradjasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Park Jeongwoo as Khafi Prawiraharja


❥❥❥❥❥

  Hello there! Selamat datang di book ini. Sebenernya aku gak yakin sama alur cerita dan gaya bahasanya, aku ragu juga bakal ada yang baca atau nggak t__t

Tapi kalau ada, do you mind to give me a feedback? Also, votes and comments would be so much appreciated, thank you sooo muchieee <3

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[i] Niskala ; JeongharuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang