Magara Faidzka Alighar atau yang kerap dipanggil dengan sebuat Gara itu sangat mencintai orang tua, saudara, serta teman-temannya. Tak lupa juga fakta bahwa dia menyukai seorang gadis. Namun, mereka tidak membalasnya.
Keluarganya utuh, namun mengapa dia merasa bahwa dirinya sudah kehilangan peran sebagai anak yang seharusnya mendapatkan sebuah hak berupa kasih sayang dari orang tua?
Rumah memang tak selalu berbentuk sebuah bangunan, tetapi dimana sebenarnya “rumah” yang dimaksud para insan itu?
Magara bingung, bingung akan hal yang ada dalam dunia ini. Semuanya, berperilaku semena-mena terhadap dirinya.
Dengan tanpa disadari, lika-liku kehidupan perlahan-lahan membunuh mental.
Mau sekuat dan setegar apapun manusia, jika sudah mempunyai batin yang lelah, serta diselimuti suatu hal yang bernama “masalah”, pasti ada perasaaan ingin menghilang dari dunia fana detik itu juga.
Meskipun begitu, hidup tetap harus dijalani walaupun diiringi isakan disetiap tengah malam harinya.
***
-Bandung, 27 Maret 2023.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magara and Love
FanfictionSejatinya, seorang Magara hanya ingin tahu bagaimana rasanya dicintai, bukan sekadar mencintai. Terkadang, lelaki itu merasa muak memberikan perhatian, rasa cinta, dan kasih sayang kepada orang-orang terdekatnya, sementara mereka seolah tak pernah m...