Bite (Versi MileApo)
Pairing : MileApo
Warning : Yaoi. OOC. OC. Lime. Lemon. Bahasa kasar. GS (untuk beberapa cast).
Rating : M
Summary : Apo terpaksa menyamar menjadi kakak perempuannya yang baru saja meninggal untuk mendapatkan dana asuransi kesehatan yang dimiliki kakaknya. "Mile tidak akan meninggalkanku!" –Apo /"Berhenti menghalangiku!" –Build /"Aku hanya pergi sebentar untuk mencari sesuatu, kau tetaplah di rumah, jangan kemana-mana. Mengerti?" –Mile. /MileApo/ and other pair.
A/N : Fic ini milik Phi AnonymousTrick aka AnakKirimanSore Selaku author original-nya, Nai hanya mengubah castnya dan sedikit meng-edit aja dan Nai sudah mendapatkan izin untuk me-republish fic yang berjudul Bite ini ke Versinya MileApo jadi bagi Readers yang mugkin sudah pernah baca fic ‘Bite’ yang aslinya, Nai tegaskan ini bukan Plagiat na ^^.
Chapter 20
Reaksi penolakan dari keluarga Apo benar-benar di luar perkiraan sang pemuda berparas manis yang tengah berada di dalam kereta yang melaju meninggalkan kota malam itu. Apo memang sempat berpikir kalau keluarganya bisa saja tidak setuju dengan ide hubungannya bersama Mile, tapi jika sampai diusir dari rumah dan tidak diakui lagi sebagai anggota keluarga itu...rasanya...tidakkah terlalu kejam?
Apa mungkin Ayahnya hanya terbawa emosi saat itu? Atau mungkin ia kelelahan sehabis bekerja? Bisa jadi juga ia mungkin tengah menguji sejauh mana pendirian Apo untuk mempertahankan hubungannya yang terbilang tabu itu dengan Mile.
Semua kemungkinan yang bisa sedikit menghibur itu terus saja Apo putar di dalam benaknya. Berusaha berpikiran positif saat emosinya begitu kalut.
Tapi...semuanya sia-sia.
Ayahnya benar-benar telah buta. Ultimatum yang ia keluarkan tak dapat ditarik lagi. Ibunya sendiri sudah tidak bisa berbuat apa-apa dengan keputusan itu. Kakeknya sebagai yang tertua pun juga hanya bisa menyibukkan dirinya pada hal lain untuk sekedar menenangkan dirinya sendiri, menghindari perasaan tertekan saat menyadari ia pun tak mampu berbuat banyak. Ketika sang kepala keluarga Wattanagitiphat sudah bersuara secara tegas, maka arwah Navi pun takkan mampu membengkokkan keputusan sang ayah.
"Ini jalan yang telah kau pilih, Apo." Suara bariton dan sebuah genggaman hangat di kedua tangan Apo yang ia tautkan dan kepalkan di atas lututnya membuat ia tercekat dan sadar dari lamunannya.
Meski ia tau satu-satunya orang yang tersisa yang bisa menenangkannya saat ini tengah merangkulnya dan berusaha menguatkannya, Apo masih belum sanggup untuk menatap mata sang kekasih.
Hatinya begitu sakit dan mulai membuatnya sesak.
Saat ini, ia dan Mile berada di sebuah kereta yang tengah membawa mereka meninggalkan rumahnya. Tempat dimana ia dilahirkan, dibesarkan, dan dirawat. Tempat dimana keluarganya berada. Sebuah rumah yang berisi ayah, ibu dan kakeknya. Rumah yang ...tidak akan bisa ia kunjungi lagi seumur hidupnya.
Perjalan kereta yang tengah ditumpanginya itu benar-benar serasa membawa duri yang menancap dalam ke jantungnya –seiring putaran roda kayu kendaraan itu bergerak meninggalkan kota. Yang tidak akan pernah lagi menjadi tempatnya pulang.
Begitu menyakitkan...
0l===* New Life *===l0
"Mereka yang merawatku sejak aku dilahirkan. Mengurusku selama ini. Sembilan belas tahun bukan waktu yang sebentar, Mile!"
KAMU SEDANG MEMBACA
BITE [MILEAPO]
FanfictionApo terpaksa menyamar menjadi kakak perempuannya yang baru meninggal untuk mendapatkan dana asuransi kesehatan yang dimiliki kakaknya. Bagaimana hari-hari yang dilalui Apo selama masa penyamarannya?