Rumah Singgah

; prolog

Buat para cewek nih, pernah gak kalian naksir sama seseorang yang sifatnya friendly, ramah dan soft? Mungkin sebagian perempuan suka cowok yang sifatnya seperti itu, tapi sebagian lagi menolak untuk tidak menyukai.

Itu yang dirasakan Yessica sasikirana alias Chika. Gadis berumur 19 tahun itu menyukai pria yang sangat ramah, friendly dan soft ke semua orang. Pokoknya pria yang chika sukai ini tipe pacar idaman setiap perempuan deh.

Ia menyukai pria bernama Christian Mahameru. Pria yang friendly, ramah dan tau cara ngetreat orang apalagi cewek. Kadang chika dibuat bingung dengan perlakuan manis christian yang seakan suka kepadanya padahal christian juga kayak gitu ke orang lain.

Chika menyukai christian waktu ospek kampus. Mereka dipertemukan di gugus yang sama dan secara fisik christian termasuk pria yang tampan di gugusnya pada saat itu. Kemudian christian terlebih dulu mendekati chika. Setelah lama kenal ternyata fisik dan hati christian sama, sama-sama pantas untuk disukai.

"Chika, kalau ada masalah bilang ya ke aku. Kamu sedih, kamu butuh aku, aku bakalan ada untuk kamu"

Chika selalu ingat ucapan christian waktu chika pernah terpuruk. Saat itu christian ada bersamanya, karena itu chika menyukai segala tentang christian dan selalu menjadikan christian rumah tempat ia pulang.

Ucapan christian itu tidak pernah bohong, Christian sangat baik dalam melayani chika sebagai tamu.

Sulit bagi chika selama ini harus memendam perasaan suka yang berlebihan kepada christian. Sebatas teman saja sudah membuat chika bahagia, bayangkan kalau bisa memiliki christian pasti jauh lebih bahagia.

Dibilang teman tapi seperti orang pacaran, dibilang pacaran tapi ya emang cuma sebatas teman, seperti itulah definisi hubungan chika dan christian.

Skip

"Maaf ya chik, kamu jadi nunggu lama"

Chika dari tadi nunggu christian di parkiran kampus, mereka janjian untuk pulang bersama hari ini.

"Gapapa, kamu beneran udah selesai kan jadwalnya?" Tanya chika

"Udah dong. Jadwal aku cuman sampe jam 4. Karena jadwal kita bareng makanya aku ngajak pulang bareng" jawab christian

"oke"

Sebelum chika naik ke atas motor, christian lebih dulu memasang helm ke chika, dan memastikan bahwa pengait helm nya sudah pasti terpasang.

"Udah siap. yuk gas" sahut christian langsung naik ke motornya dan kemudian membantu chika untuk naik ke motornya yang tinggi itu.

Chika selalu diperlakukan dengan manis oleh christian, tapi sampai sekarang dia masih saja merasakan deg-degan setiap christian berbuat manis kepadanya.

"Pegangan chik, aku ngebut"

Chika langsung memukul bahu christian, ekspresi galak nan datar itu terlihat dari wajahnya.

"Gausah ngebut-ngebut, entar aku jatuh ke belakang." Ketus chika. Bayangin christian mau ngebut dengan chika yang duduk di jok motornya yang tinggi itu.

"Hahaha makanya pegangan"

"Iyaiya." Chika hanya memegang baju christian dari belakang.

"Kenapa masih belum jalan sih?" Tanya chika dengan heran, ia sudah menuruti kemauan christian tapi lelaki itu masih diam.

"Kalau kamu gak ngerti maksud dari pegangan, yaudah sini peluk aku" ucap christian secara frontal membuat chika terdiam.

"Nih" dengan ragu chika mengikuti kemauan christian, ia memeluk pinggang christian, mendekatkan tubuhnya ke tubuh christian.