Keira POV
"Keira..." Panggil Kevin, Kevin adalah saudara kembarku, kini aku tinggal berdua dengannya karena orang tua kami sudah tidak ada
Mama ku meninggal saat melahirkan kak Kevin dan aku, kami lahir sebelum waktu yang di tentukan
Mungkin bayi bayi diluaran sama di lahirkan saat usia kandungan 9 bulan 10 hari bukan?
Namun berbeda dengan ku dan bang Kevin, kami lahir saat usia kandungan mama kami 8 bulan atau bisa di bilang lahir prematur
Karena hal itu lah yang menyebabkan aku sering sakit sakitan, begitu juga bang Kevin, namun bang Kevin fisiknya jauh lebih kuat daripada ku
Oh iya, kami lahir prematur karena pada saat itu terjadi kecelakaan yang menyebab kan kami harus di lahirkan pada saat itu juga
Atau nggak mungkin salah satu dari kita berdua nggak akan selamat atau kemungkinan besar kita berdua tidak bisa selamat
Namun atas ijin tuhan, kita berdua masih bisa melihat dunia walaupun tanpa orang tua di samping kita
Papa kita? Beliau memutuskan untuk bunuh diri dan menitipkan kami ke saudari perempuannya
Kami di besarkan oleh tanteku, tante dan pamanku sangat baik kepada ku dan kakak ku
"Iya, ada apa kakak?" Tanya ku sambil menatap kak Kevin
"Kamu ikut tante atau di sini bareng kakak?" Aku mengerutkan dahiku tidak mengerti apa yang di bicarakan oleh kakakku
"Maaf kak, tapi sebelumnya Keira tidak mengerti apa yang di maksud oleh kakak?" Mungkin menurut kalian, aku terlalu formal dengan kakakku
Namun seperti itulah kenyataanya, sejak kami masih kecil kami diajarkan untuk bersikap sopan, bertutur kata yang lembut kepada siapa saja
"Keira, saya bertanya kamu mau ikut tante sama paman ke London or stay with me here?!" Aku terdiam sejenak, sebelum akhirnya aku menjawab
"I'll follow aunty, brother" Kak Kevin yang sebelumnya fokus kepada TV yang menyala di depannya kini beralih menatap ku
"Saya hargai keputusan kamu, Keira" Ujar Kak Kevin sambil tersenyum dan mengusap kepala ku
"Keira! Kamu ikut tante kan? Ayo kita berangkat, dan Kevin kamu bisa kan tinggal di sini bareng pelayan dan bodyguard?" Tanya tanteku sambil menatap Kak Kevin
"Saya bisa Tante... Dan Tante saya mohon jaga Keira untuk saya" Aku lihat Tante tersenyum tulus dan mengusap pelan pipi gembul milik Kak Kevin
.
.
.
Kini kami telah sampai di bandara, for your information kami pakai jet pribadi jadi mobil bisa langsung menuju landasan jet nya
"Ayo, Keira" Ajak Tante ku sambil menggenggam tanganku, aku mengangguk dan keluar dari mobil
.
.
.
Setelah sampai di London, aku menatap jalanan London yang ramai dari dalam mobilku yang tengah membelah jalanan London
Hingga atensi ku mengarah ke seorang anak cowok yang mungkin seusia dengan ku tengah di pukuli seorang wanita, anak laki laki itu menggunakan baju yang sobek, terdapat darah kering di samping bibirnya
Dan... Pipinya yang lebam, namun hal itu tidak mengurangi aura ganteng yang menguar dari dalam dirinya
"Tolong berhentikan mobilnya di depan sana" Ujarku sambil terus menatap anak kecil itu