𝐼: "𝐻𝑜𝑤 𝑊𝑒 𝑀𝑒𝑡."

11 0 0
                                    

3rd January, 2023.

***

3 Januari 2023, ada sesosok pesulap merah bin cabe rawit SKSD di DM aku hehehe. Mana gak jelas banget nanyainnya username-ku kepanjangan dari Muhammad Jeong Yunho atau bukan. Dalem hatiku, "Ya lu pikir aja lah Yunho ATEEZ Islam kah?" Tapi karena aku baik hati jadi aku respon dengan baik.

Gak nyangka, dengan adanya pertanyaan aneh itu obrolan kita jadi panjang banget dan gak putus-putus. As far as I remember, kita ngobrol sepanjang hari sampe malem. Sampe kamu ngantuk. Apa sih yang kita obrolin dulu itu ya? Aku inget kamu berisik banget dan akunya iya-iya aja, sambil sesekali ngisengin kamu sih soalnya seru banget hehehe.

Dari yang awalnya aku anggep obrolan kita hanya sebatas DM-an biasa, lama kelamaan kok aku nunggu balesan dari kamu, and I got jealous a little bit to see you flirt around with the others. Maybe that's the reason why I ghosted your DM several times. Maaf maaf maaf udah cemburu padahal bukan siapa-siapa.

And then I remember, one day kita ngobrol seperti biasa. but then I said something that made you ghost my DM. I was so confused and afraid that you will mad at me, and I decided to say sorry to you.. asal kamu tau ya aku gak bakal sekepikiran itu kalo aku gak ada rasa sama kamu. Tapi untungnya that was just a misunderstanding and we continue to talk as usual.

Long story short, setelah segala drama ghosting-ghostingan, salah paham, dan move account, akhirnya aku beraniin diri buat confess my feelings towards you. Maaf kalo pada saat itu waktunya gak tepat, aku tau kamu lagi deket sama seseorang pada saat itu. But I just can't help myself.

Kamu tau gak rasanya gimana saat orang yang kamu suka curhat tentang seseorang lain ke kamu? Aku hanya bisa tersenyum seperti logo kumon dengan tetap respon curhatan kamu dengan jawaban sekepala dingin mungkin. Kamu tau kan sekarang aku orangnya secemburuan apa? Hahaha GWS-in aku please. :)

Tapi untungnya (aduh aku bingung sih ini aku harus bilang untung apa gak) kamu deket sama dia cuma sebentar aja, hehe. Waktu kamu bilang kamu sama dia udahan, ada perasaan lega di dada aku and I think I got an opportunity? Tapi pada saat itu aku masih ragu karena kondisi kamu kan baru banget lepas dari dia yang chara-nya sama kayak aku, ada lah perasaan takut aku cuma jadi bayang-bayang dia di mata kamu.

Habis itu aku gak terlalu inget gimana ceritanya kita tiba-tiba bisa deket, but one thing you should know is, aku sangat bersyukur kamu ngasih aku kesempatan buat deket sama kamu setelah apa yang menimpa kamu. Dan mengingat gimana kondisi kita sekarang, aku sangat bersyukur aku bisa kenal dan menaruh hati sama kamu. Dan aku bersyukur pada saat itu kamu iseng-iseng nge-DM aku. Coba pada saat itu kamu gak nge-DM aku, perhaps we're still strangers until now. I can say mungkin ini emang takdir? Dan aku sangat bersyukur ada takdir seperti ini terjadi di hidup aku.

***

To be continued...

𝖫𝗂𝖾𝖿𝖽𝖾𝗌𝗏𝖾𝗋𝗁𝖺𝖺𝗅.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang