Born To Die [Genshin Male Chara x Fem! Reader]

Stuck With Me [Zhongli x Fem! Reader]

karena aku bosen, jadi aku memutuskan buat mulai update sekarang

***

trope : breeding

Kau menatap wajahmu yang menggunakan riasan tipis. Sejak kau menjadi istri Zhongli, entah mengapa kau merasa jika kau menjadi pusat perhatian.

Zhongli memang pria yang terlihat sangat berwibawa. Tapi mungkin hanya sedikit orang yang mengetahui jika adalah mantan archon.

Kau sendiri adalah setengah adeptus, seperti Ganyu dan Yanfei. Namun, sejujurnya kau baru mengetahui keberadaan Zhongli setelah dia berhenti menjadi archon.

Tentu saja kau jatuh cinta dengan Zhongli. Wajah tampan, badan yang bagus, otak yang sangat berisi, dan kewibawaannya yang luar biasa itu sangat sulit untuk dihindari.

Kau sendiri tidak menyangka jika Zhongli akan membalas perasaanmu. Kadang kau merasa aneh karena usia suamimu itu mencapai ribuan tahun.

"Kenapa mereka memperhatikan aku terus ya?" ucapmu bingung.

Kau tahu jika kau memiliki fisik yang berbeda dari manusia biasa. Kau memiliki tanduk yang mengarah ke atas dan meruncing.

Namun setelah kau menikah, perhatian mereka padamu menjadi semakin menjadi-menjadi. Kau sendiri tidak mengerti apa yang menyebabkan itu.

"Mungkin karena kamu semakin cantik setelah menikah," jawab Zhongli sambil memeluk tubuhmu dari belakang.

Kau tertawa kecil dan tanpa sadar pipimu memerah. Badan Zhongli memang lumayan besar dan itu membuatmu merasa kecil.

Sebenarnya itu juga yang membuat kalian baru melakukan hubungan seksual sekali saja. Kau sangat kesakitan saat pertama kali melakukannya dan membuat Zhongli takut.

Padahal saat itu kalian berdua yakin kalau kau sudah sangat basah. Kau berpikir mungkin kau sedikit tegang karena itu adalah pengalaman pertamamu.

"Zhongli..Kapan kita mau melakukan itu lagi?" tanyamu dengan suara kecil.

Laki-laki itu membulatkan matanya dan mencium lehermu. "Tunggu sebentar lagi ya? Aku takut kalau kamu akan merasa sakit lagi."

Kau menatap Zhongli dengan tatapan cemberut. "Tapi aku pengen.." ucapmu sambil memelas.

Zhongli mendesah pelan. Dia menatap wajahmu yang menatapnya dengan memohon. Mana kuat dia melihat ekspresimu yang seperti itu?

"Tapi kalau kamu ngerasa sakit, kita harus berhenti saat itu juga, okey?" ucap Zhongli dan kau mengangguk kencang.

Kau segera melepaskan pakaianmu dan menyisakan pakaian dalam saja. Zhongli menelan ludahnya dan segera membawamu dalam pelukannya.

"Kamu cantik sekali.." puji Zhongli sambil mencium lehermu.

"Ngh-! Kamu.. juga tampan.." balasmu dengan wajah memerah.

Zhongli menatap payudaramu dan menghisapnya dengan perlahan. Kau kembali mendesah saat merasakan kenikmatan itu.