5. Childish

9.1K 887 48
                                    

V O T E

&

K O M E N 🔥

*****

Lotte mall, Seoul.

"Oh Gosh, Jennie! Aku kira kau melupakan janjian ini." Irene berkata saat melihat Jennie yang baru saja datang dan sekarang, dia langsung mendaratkan bokong nya di atas kursi makan yang berada foodcourt.

Sedangkan Joy melirik Arloji yang melingkar di tangan kirinya, ia berdecak setelahnya. "Ck! Sudah jam berapa ini?" Sarkasnya pada Jennie.

Nayeon menghembuskan napasnya dan duduk di kursi sebelah Jennie berada, lalu dengan rasa haus yang telah menyerang tenggorokan nya, ia segera menyedot minuman grapefruit ade yang menjadi favorite nya.

Jennie memutar kedua bola matanya.
"Diam! Aku benar-benar sedang kesal, lagipula, aku telat karena naynay terlalu lama menjemputku." Jawab Jennie yang justru menyalahkan Nayeon.

"W-wait, wait, kau baru saja menyalahkanku?" Tanya Nayeon yang baru saja meminum minumannya.

Jennie menoleh ke arah Nayeon. "Iya, kenapa? Kau tidak terima? Nyatanya memang kau yang lama."

"Kau menghubungiku mendadak, Jennie. Dan mobilku tidak memiliki sayap, tentu saja aku terkena macet di jalan." Jawab Nayeon.

"Makanya, besok-besok pasang sayap di mobilmu itu." Ujar Jennie yang asal.

Nayeon menyeringitkan dahinya, dia menggaruk kepala belakangnya sekilas. "Memangnya bisa?"

Mendengar pertanyaan itu membuat ketiga gadis yang berada disana serempak menghelakan napasnya jengah.

"Bisa, eonnie." Celetuk Joy.

Nayeon mengalihkan pandangannya ke Joy.

"Di bengkel mana?"

"Ya Tuhan....." Irene melenguh panjang sambil memijat pelipisnya dan kepalanya menggeleng.

Sedangkan Jennie dan Joy serempak saling melirik dan menatap.

"Eonnie kesayanganmu itu." Sarkas Jennie pada Joy.

"Lebih tepatnya kembaranmu." Balas Joy.

"Aku bertanya di bengkel mana, Joy?" Nayeon mengulang pertanyaannya, dia masih tidak mengerti jika teman-temannya sudah jengah dengan sikap Nayeon yang satu ini.

"Ya!" Ketiganya serempak meneriaki Nayeon yang membuat ia terkejut dan memegang dadanya, wajahnya masih terlihat polos dan tidak mengerti.

"Ada apa?"

"Nayeon......" Ketiganya serempak melenguh panjang memanggil nama Nayeon.

"Sudah-sudah, kita lupakan saja permasalahan mobil bersayap." Ujar Irene yang ingin mengakhiri pembicaraan yang tidak jelas itu.

"Tapi, eonnie....,"

"Nah, lebih baik kau makan ini, enak kan?" Joy langsung menyumpal mulut Nayeon dengan makanan kesukaannya itu, yaitu roti yang di olesi dengan mentega.

My Responsibility, JENLISA (GxG) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang