First, I see your smile

135 19 2
                                    

Sung Hanbin. Salah satu trainee tampan dan berbakat yang memutuskan untuk mengikuti acara survival pertama kalinya. Menjadi idol memang bukan impiannya sejak awal, karena tidak mudah dan mungkin akan banyak skandal kedepannya.
Tapi entah hal apa yang merubah haluan remaja 21 tahun tersebut hingga kini Ia berada di sebuah ruang latihan dengan penuh keringat dan tentunya bersama beberapa trainee yang bernasib sama sepertinya.

Hanbin terlihat sesekali menghembuskan nafas berat dan mengacak rambut saat gerakan tubuhnya tidak sesuai dengan beat dari benda kotak berwarna hitam yang entah sudah berapa jam mengatur dirinya. Minggu ini memang dijadwalkan untuk berlatih koreografi baru setelah episode pertama ditayangkan kemarin lusa. Cukup sukses dan menarik perhatian banyak orang dan tentunya cukup membuat Hanbin sedikit senang.

"Hanbin hyung, apa Kau tidak akan istirahat? Lihat! Sudah seperti mandi"

Seorang remaja lebih pendek mematikan speaker lalu menghampiri Hanbin yang terkapar dengan nafas tak beraturan. Ia sungguh khawatir, bagaimana bisa lima jam menari tanpa berhenti? Sungguh gila.

"Kenapa kesini Yujin-aa?"

Sosok yang dipanggil Yujin itu terlihat mendecak kesal lalu menyodorkan sebotol air dan handuk pada Hanbin yang masih dengan posisi sama.

"Hyung ayolah, latihan hari ini sudah selesai dua jam lalu. Apa Kau tidak lapar? Ayo ke kantin, katanya makanan hari ini enak sekali"

Hanbin terkekeh melihat adik kecilnya yang seperti biasa, cerewet dan penuh perhatian. Dari awal menginjakkan kaki di acara survival ini, Yujin sudah terlihat akrab dengan trainee lain, dan tidak bisa dipungkiri, bocah itu sangat berbakat, terutama kemapuan menarinya. Cukup membuat Hanbin mengacungkan kedua jempol tangannya.

"Arraseo,,, Kau menungguku? Aigoo menggemaskan sekali. Kajja!"

-

Setelah selesai makan dan istirahat, para trainee diberitahu untuk berkumpul kembali di ruang latihan. Sisa dua jam lagi hari menuju gelap. Terlihat sekali raut wajah lelah, terutama Hanbin yang sejak memasuki ruang latihan bersandar di tembok, dengan Yujin tentunya. Saat ini adalah pembagian roomate untuk beberapa bulan ke depan. Rumornya satu kamar untuk lima orang trainee.

"Sung Hanbin?"

Sepasang kaki terlihat di depan Hanbin dan Yujin. Baru beberapa hari disini sebenarnya Hanbin belum mengenal banyak trainee, mungkin bisa dihitung jari. Yujin, Jiwoong, Gyuvin, Seung Eon dan Seowon. Ia belum mengenal trainee di depannya ini, meskipun sering berpapasan. Tapi sepertinya bukan warga Korea.

"Ya?"

"Kau sudah lihat papan pengumuman? Kita satu kamar. Namaku Zang Hao, apa Kau masih ingat?"

Hanbin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambil mengingat moment apa yang membuat Zhang Hao mengenalnya. Sedangkan Zhang Hao tertawa kecil dan menarik tangan Hanbin sebagai perkenalan.

"Tidak apa-apa jika tidak ingat. Tapi kali ini Kau harus ingat, Aku salah satu teman satu kamarmu. Ayo kesana. Yang lain sudah berkumpul"

Mata kecil Hanbin mengikuti kemana arah telunnjuk Zhang Hao, disana ada tiga orang trainee yang sedang menatap ke arahnya. Dua orang bersurai cokelat dan

Yujin?

"Hey, bukankah anak itu tadi ada di sampingku?"

Zhang Hao menepuk pundak Hanbin. Merasa gemas dengan trainee satu ini.

"Kau terlalu banyak berpikir Hanbin-aa, Kajja!"

Hanbin tertunduk malu dan langsung mengikuti Zhang Hao untuk berkumpul dengan teman sekamarnya dan duduk di samping Yujin. Anak ini sedikit menyebalkan, masih bisa tertawa setelah meninggalkannya tadi. Yujin sangat akrab dengan Zhang Hao dan dua trainee berambut cokelat di depannya, benar-benar definisi social butterfly, dalam lima menit sudah banyak teman.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Galaxy (Boys planet)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang