Love story| Aruani

Menemanimu

2 tahun telah berlalu, tak terasa waktu begitu cepat pelabuhan yang dulu mereka rencanakan kini telah selesai pembangunan nya

dibantu dengan orang orang marley yang akhirnya memilih untuk berdamai dengan penduduk paradise

sebuah rencana pun di buat... dimana untuk pertama kalinya mereka akan mulai mengarungi lautan

"bersiaplah semuanya, besok kita akan mulai mengarungi lautan dan melihat negeri di ujung laut ini"

melihat hange yang begitu bersemangat membuat anggota survey corps lainnya juga bersemangat , mereka semua bergegas untuk kembali ke dalam dinding

"tunggu sebentar.. apakah kalian tau cara berpenampilan orang orang luar"

pertanyaan onyakopon membuat semua orang di sana terdiam

"ba.. bagaimana penampilan mereka? "

akhirnya armin membuka suara untuk teman temannya

"yaah.. ikutlah dengan ku, akan ku tunjukan bagaimana cara kami berpenampilan"

onyakopon berjalan dulu masuk kedalam ruangan kapal yang berisi banyak pakaian pakaian yang jarang dilihat di paradise

"ini... pakailah penampilan kalian tidak akan mencolok ketika memakai ini"

sembari menyerah kan pakaian, onyakopon juga menunjukan beberapa hal yang tidak akan membuat mereka mencolok saat di marley nanti

penampilan mereka begitu berwibawa, setelan jas dan kemeja.. membuat mereka seakan akan bukan penduduk paradise

"woooow... aku benar benar berbeda.. lihat aku sahsa.. "

"connie.... baju ini bagus sekali hiks.. hiks"

"hei hei kenapa dengan kalian ini... "

3 sahabat itu yang paling heboh ketika selesai berganti pakaian

di sisi lain.. mikasa terlihat lebih dewasa dengan setelan yang sama dengan sasha namun sedikit lebih besar

eren dan armin pun tak kalah sempurna, mereka bagaikan keluarga kerajaan, tampan dan berwibawa

sedangkan hange dan levi... mereka biasa saja ketika memakai pakaian tersebut.. terlebih lagi pakaian yang levi pakai ukuran nya sedikit lebih besar

"pakaian ini yang kalian pakai nanti ketika kita sudah sampai di marley"

"kalian bersiaplah besok.. kita akan berangkat pagi pagi sekali"

mendengar apa yang di katakan onyakopon membuat armin terkejut... dia teringat bahwa hari ini di belum menemui annie

dia melihat kearah jam yang ada di dinding.. waktu menunjukan pukul 5 sore, dia tak akan sempat sampai di pusat polisi militer

"annie... sepertinya aku tidak bisa menemanimu hari ini"