#4: Bad Bitches

250 46 14
                                    

Haerin duduk sendirian saat makan siang di kantin sekolah. Dia lebih nyaman seperti itu. Dia bisa makan dengan tenang sambil melakukan apapun yang disukainya sambil menunggu jam istirahat selesai. Beberapa teman sekelasnya mencoba untuk mendekatinya tapi Haerin bersikap tidak peduli. Saat Minji hendak duduk makan bersamanya, Haerin memelototkan biji matanya sampai bulu kuduk Minji berdiri. Minji akhirnya makan bersama temannya yang lain sambil memperhatikan Haerin dari jauh. Haerin sedang mengunyah kentang gorengnya sambil membaca leaflet club dance sekolah barunya. Di HYBE HIGH school mewajibkan muridnya untuk mengikuti satu club sekolah sebagai kegiatan ekstrakurikuler. Yang menarik perhatiannya hanyalah club menari. Haerin suka menari dari kecil. Di sekolah lamanya dia juga sempat bergabung dengan club menari sebelum mengundurkan diri. Dia sering tidak ikut latihan karena bully-an temannya yang sering membuat tubuhnya terluka.

Haerin merasakan ada langkah kaki yang mendekat ke arahnya.

"Kursinya kosong?" Hanni bertanya sambil membawa makanan di tangannya.

Haerin hanya menatap Hanni tanpa menjawab.

"Boleh aku duduk di sini?" tanya Hanni lagi setelah beebrapa detik tidak mendapat respon.

"Di situ saja. Kursi itu kosong." kata Haerin sambil menunjuk beberapa kursi yang kosong tak jauh dari mejanya.

Walaupun diusir secara halus oleh Haerin, tetapi Hanni menyandarkan pantatnya di kursi sebelah Haerin.


"Hyein! Danielle! Ayo duduk di sini!" Hanni berteriak memanggil kedua sahabatnya yang baru selesai mengambil makanan.


Haerin hanya bisa melongo melihat tingkah Hanni.

'Kalo gitu ngapain pake nanya'

Beberapa detik kemudian muncullah Hyein dan Danielle yang langsung duduk berhadapan dengan Haerin dan Hanni.

"Wah, Haerin! Finally, aku makan satu meja denganmu.." kata Danielle

"Aku kira kamu tidak mau bergabung dan makan dengan kami.." lanjut Hyein

"Memang begitu" gerutu Haerin dalam hati

Haerin dengan cepat mengunyah makanannya agar dia segera pergi dari tempat itu. Bahkan beberapa kentang goreng tidak sempat dia kunyah, langsung masuk ke tenggorokan sampai dia hampir tersedak. Tidak apa-apa. Semua itu butuh pengorbanan.

Tanpa sengaja Danielle melihat leaflet club dance yang berada di meja.

"Kenapa kau memegang leaflet club dance? Kau ingin bergabung?" tanya Danielle

"Benarkah? Kau bisa menari? Wah, tak aku sangka. Aku kira kau manusia kaku.." kata Hyein

Haerin langsung melipat dan memasukkan leaflet itu ke saku seragamnya, "Tidak. Aku tidak sengaja menemukannya tadi lalu mengambilnya.."

"Sayang sekali. Kupikir kau tertarik. Kudengar klub menari sedang kekurangan anggota. Tidak ada yang mau bergabung dengan klub itu." kata Hanni.

"Eh, benarkah? Kenapa?" tanya Haerin


"Klub itu sangat payah. Tidak ada yang bisa menari dengan baik. Sepertinya murid di sekolah ini tidak ada yang punya bakat menari. Kerjaan mereka hanya berlatih saja di ruang latihan. Tidak pernah ikut pentas atau kompetisi. Banyak yang tidak tau bahkan kalau klub itu eksis. Benar-benar kumpulan orang payah. " cerocos Hanni.

Hanni terus berceloteh tentang kejelekan klub menari. Danielle dan Hyein sibuk mengunyah makanan mereka. Sedangkan Haerin mendengarkan Hanni sambil berpikir. Sepertinya dia bergabung saja dengan klub itu. Dia bisa menyalurkan hobi menarinya tapi tanpa harus menjadi pusat perhatian banyak orang. Menari adalah aktivitas kesukaan Haerin, tapi saat tampil di atas panggung dan di saksikan oleh banyak orang selalu membuatnya gugup. Dia lebih ingin menari tanpa harus dilihat orang lain.

Saat pulang sekolah, Haerin tidak langsung pulang ke rumahnya. Dia menuju ke ruang klub menari. Dia mengetuk pintu dan ada suara dari dalam yang menyuruhnya untuk masuk.

"Ada perlu apa ke sini?" Haerin langsung disambut oleh seorang siswi berambut bob

"Aku Kang Haerin. Aku ingin bergabung dengan klub menari.." jawab Haerin

"APA??!! ADA YANG MAU BERGABUNG??!!" seorang siswi berambut panjang tiba-tiba muncul sambil berteriak yang mengakibatkan Haerin kaget.

"Yunjin, jangan berteriak! Kau membuatnya kaget! Kalau dia serangan jantung di sini bagaimana?!" tegur siswi berambut bob itu.

Gadis bernama Huh Yunjin itu hanya tersenyum dan menunjukkan tanda peace dengan tangannya ^^v

"Perkenalkan namaku Kim Chaewon. Ketua klub ini. Kau bisa menunjukkan dance-mu kepada kami sekarang?"

"Eh, sekarang? Secepat ini?" tanya Haerin kaget


"Iya, sekarang. Pilih musik dan koreografi yang familiar bagimu. Tidak usah lama2. Cukup maksimal lima menit. Bagaimana? Kau siap?"

"Baiklah.." kata Haerin setelah berpikir sejenak

"Okey! Yunjin, kau temani Haerin ya. Aku akan memanggil anggota lainnya" kata Chaewon.

"Siap, ibu negara!"

Haerin memutuskan untuk memilih musik dari boygroup terkenal Korea BTS dengan lagunya Run. Koreografinya Haerin masih hafal karena pernah mengover-nya dengan klub lamanya. Yunjin membantu ya untuk menyambungkan musik ke audio speaker. Haerin tidak menyangka bahwa ruang klub dance lumayan besar. Terdapat ruang latihan yang luas dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. HYBE SCHOOL emang beda.

"Kau siap?" tanya Yunjin

Haerin mengangguk.

Yunjin lalu menelpon Chaewon. Tak lama kemudian Chaewon masuk diikuti oleh 3 anggota klub lainnya. Haerin berdiri di tengah ruang latihan sedangkan yang lainnya duduk berjejer di pinggir ruangan, berhadapan dengan Haerin.

"Sambil menunggu anggota lainnya. Aku ingin memberitahu tentang tata cara masuk klub menari. Silahkan menari lalu setelah itu tiap anggota akan memberi vote YA atau TIDAK untuk kamu masuk menjadi anggota kami. Jika kamu bisa mendapatkan lebih dari separuh vote YA dari kami, maka kamu lolos. Itu berarti 5 YA.." jelas Chaewon

"Eh, kayak ikut ajang pencarian bakat aja" pikir Haerin

"Aku ingin memperkenalkan anggota kami lainnya. Kamu sudah tau aku dan Yunjin kan? Nah, yang paling ujung itu Nakamura Kazuha, lalu yang itu Miyawaki Sakura dan di sampingku ini Hong Eunchae" kata Chaewon sambil menunjuk masing-masing anggota.


'Wow. Ada orang Jepang. . '

Tiba-tiba pintu ruangan kembali terbuka dan masuklah tiga anggota klub yang sukses membuat Haerin terkejut. Danielle dan Hyein masuk sambil menatap Haerin dengan tatapan tidak percaya. Sedangkan Hanni memandang Haerin dengan senyum lebarnya.

'Apa-apaan ini..'

Tiga teman sekelas Haerin itu kemudian duduk berkumpul dengan anggota lainnya.

"Nah, yang baru masuk ini tentu kau kenal. Mereka teman sekelasmu. Aku tidak usah memperkenalkan mereka. Baiklah, Haerin. Kami sudah lengkap ber-9. Kau bisa mulai sekarang." kata Chaewon

Haerin mengesampingkan perasaan terkejutnya. Saat musik mulai terdengar dia berkonsentrasi dan menggerakkan tubuhnya sesuai dengan koreografi. Dia hanya fokus pada musik dan tariannya. Mengikuti setiap beat lagu tersebut. Saat tiga setengah menit berlalu dan musik telah berhenti, Haerin mendapati dirinya bercucuran keringat dan terengah-engah. Tapi dia puas dengan apa yang baru saja ditampilkannya. 8 anggota klub melihat penampilan Haerin dengan kagum.

"Yo, Bitch! Bagaimana pendapat kalian?" tanya sang ketua pada anggotanya

"Keren. Body controlnya bagus.." kata Sakura

"Eksekusi gerakannya bagus. Clear.." komen Eunchae

"Ekspresinya masih datar sih. Tapi keseluruhan sih keren banget anying.." kata Hanni

"So, yang setuju Haerin gabung dengan kita angkat tangan.." kata Chaewon


Semua anggota langsung mengangkat tangannya. Haerin merasa lega dengan hasilnya.

"Selamat bergabung dengan kami, Haerin. Welcome to Bad Bitches!" kata Chaewon yang disambut dengan tepuk tangan yang lain.

"Bad apa?" tanya Haerin

"Bad Bitches. Itu nama grup kita.." terang Sakura

Para anggota lalu berdiri dan bersamaan memeluk Haerin. Haerin yang tidak terbiasa dan tidak menyukai kontak fisik merasa risih tapi dia terpaksa pasrah menerimanya. Mereka kemudian berfoto bersama dan mengunggahnya di akun sosmed klub.

"Kau bergabung di saat yang tepat, Haerin. Kita sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi dance antar SMA.." kata Chaewon

"Kompetisi?" tanya Haerin

Pelangi, Matahari, dan Pesawat KertasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang