11. Mami dan Mommy

1.5K 377 179
                                    

Haiii ... Selamat siang. Apa kabar kalian semua?👋 Semoga kita semua dalam keadaan sehat dan bahagia bersama keluarga tercinta. Amin. 😇🤲

Selamat menjalankan ibadah puasa ya, teman2 pembaca kesayangan mami. Semoga ibadah kalian diterima oleh Tuhan YME. Amin. Jaga kesehatan dan jaga hati selama berpuasa ya. 😍

Kenapa mami update pagi? Karena menghindari pembajakan 🙏. Sekalian mami mohon maaf kalau ada yang tidak berkenan ya. 🤎

Happy reading.

🌹🌹🌹

Eric Ilyas Leonathan: Luke Voyage

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eric Ilyas Leonathan: Luke Voyage

Semalam tante Sandy, aku masih sulit untuk memanggilnya 'mommy', menemuiku lagi dan memperlihatkan tengkuknya padaku. Aku terkejut melihat sebuah tato yang sudah samar bertuliskan 'Ilyas' di tengkuknya.

"Kau tahu di tengkuknya Ilyas ada tato bertuliskan 'Sandy'? Mengingat sifat keras Ilyas, kurasa dia sudah menghapus tato itu dengan laser. Ilyas itu orangnya sangat keras. Bila dia sudah tidak menyukai sesuatu, dia akan segera membuangnya. Bagi Ilyas, hubungan cinta juga seperti itu, yang usang akan segera dibuang."

"Lalu tato di tengkukku?" tanyaku pelan. "Rasanya sangat kejam bila seseorang ditato saat dia masih bayi."

Tante Sandy menoleh dengan wajah bersalah. "Apakah kau percaya bahwa aku tega melakukannya padamu, Eric?"

Aku tertegun sesaat lalu menggeleng pelan. Aku sudah tahu kalau yang melakukannya adalah ayahnya tante Sandy dan aku sudah belajar memaafkannya seperti yang mami mau.

"Kenapa?" tanyaku lagi.

"Aku tidak tahu kalau papaku melakukannya padamu, Eric. Aku ingin bertanya padanya tapi beliau sudah meninggal. Aku tahu beliau sangat membenci Ilyas tapi cinta kadang buta, Nak seperti cintaku pada papa kandungmu dulu yang membuatku menentang kedua orangtuaku."

"Apakah Tante mencintai om Richard?"

Tante Sandy mengangguk. "Aku sangat mencintai Richard, Eric. Richard mencintaiku dan sabar menungguku melupakan Ilyas. Tiffany lahir setelah kami menikah beberapa tahun."

Aku hanya terdiam mendengarnya.

"Eric, rumah peninggalan orangtuaku itu ..." Ucapan tante Sandy menggantung. Dia menunduk dan menyentuh tanganku. "Aku ingin memberikan rumah itu untukmu, Nak."

Aku terkesiap mendengarnya. "Eric tidak menginginkannya, Tante," tolakku pelan. "Eric sudah merasa cukup dengan hidup Eric saat ini."

Tante Sandy menggeleng. "Aku akan tetap memberikannya untukmu, Eric karena kau anakku. Apa yang kuberikan ini bukan sebagai permintaan maafku, bukan itu ... tapi karena aku mencintaimu."

Setelah mengucapkan itu tante Sandy memelukku dan meninggalkanku sendirian di halaman belakang sambil memandangi langit yang penuh bintang.

"Jangan keraskan hatimu, Nak."

Watching You (Kezra & Eric) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang