16 tahun yang lalu..
"IBUUU..IBUUU" teriak lelaki yang baru saja menemukan bayi di dekat tumpukan sampah.
"Ada apa sih Yah teriak teriak, malu diliatin tetangga"
"Lohhh ini anak siapa?, kamu nemuin dimana?". Tanya seorang ibu rumah tangga saat melihat suaminya pulang membawa bayi.
"Tadi ayah nemuin bayi ini di dekat tumpukan sampah, Ayah kasian liat dia nangis jadi Ayah langsung aja bawa pulang. Ayah juga mutusin buat rawat bayi ini" ucap lelaki tersebut.
"Aku ga setuju, Ayah ini apa apaan sih, udah tau hidup kita ini pas pasan, terus ayah mau rawat ini bayi yang gajelas. Udah deh mending sekarang ayah balikin itu bayi ke tempat yang tadi"
"Gabisa bu, nanti ayah bakalan cari kerja lagi, Ayah ga tega liat bayi ini nangis. Lagipula dapet pahala loh bu"
"Terserah, yang penting uang buat ibu sama Bella ga berkurang. Awas ajaa"
"Iyaa butenang aja. Ohh ya ayah bakal kasih nama Rakana Anandira"
🌻🌻🌻
"Ayahhhh"
Seorang gadis cantik memasuki rumah sederhana. Ia langsung menghampiri ayahnya yang sedang berbaring di kamar.
"Kana udah pulang nak?, gimana sekolahnya?" Tanya sang Ayah ketika melihat anaknya pulang.
"Iya ayah, alhamdulillah baik baik aja, oh ya Ayah tadi pulang sekolah Kana ngelewatin Cafe terus kebetulan Cafe itu lagi buka lowongan."
"Emm Ayah Kana boleh kan kerja di sana?" tanya sang gadis dengan hati hati takut
menyinggung perasaan sang Ayah."Boleh nak, tapi kamu jangan sampe kecapean yaa"
"Siappp Ayahhh" ucapnya semangat.
"Bagus deh kalo kamu kerja, lumayan bisa bantu bantu. Lagipula kamu tau kan kalo kamu cuma anak yang dipungut sama suami saya". Seorang perempuan yang tak lain adalah ibu angkatnya datang ke kamar membawa makanan untuk Ayahnya.
"Iya bu kana tau kok"
"Kamu tuh emang harus kerja, sekarang suami saya udah gabisa cari uang, jadi kamu harus bisa bantu ekonomi di sini, jangan cuma jadi beban aja".
🌻🌻🌻
Setelah melihat Ayahnya di kamar, Kana pergi ke kamarnya. Ia langsung membersihkan diri. Setelah semuanya selesai Kana bersiap siap untuk pergi ke Cafe yang tadi dikatakan kepada Ayahnya. Sebelum pergi Kana menghampiri kamar orang tua angkatnya.
"Ayah Kana pamit keluar dulu ya" ujar Kana sembari menyalimi tangan Ayahnya. "Hati hati ya nak, pulangnya jangan kemaleman, kalo ada apa apa langsung hubungin ayah"
"Iya ayah"
🌻🌻🌻
Waktu menunjukkan pukul sembilan malam. Seorang gadis yang baru saja keluar dari Cafe, tempat baru untuk ia bekerja. Iya, Kana diterima di Cafe yang tadi diceritakan kepada Ayahnya.
Kana senang, ia akhirnya mendapatkan pekerjaan. Gajinya juga lumayan untuk membantu perekonomian keluarganya. Pemilik Cafe nya juga sangat baik, Kana bisa bekerja setelah sepulang sekolah sampai jam sepuluh malam. Kana masih punya waktu untuk belajar. Ah iya harus segera pulang ke rumah.
🌻🌻🌻
Di tempat lain, seorang lelaki sedang berkumpul dengan sahabatnya. Kamarnya terlihat berantakan, sampah bekas makanan ada dimana mana.
"Eh Ken lo sama Bela ada hubungan apa" tanya salah satu dari sahabatnya, Rio Mahardhika. RIO merupakan anak dari seorang designer terkenal. Ayahnya seorang pengusaha yang cukup sukses.
"Ga ada hubungan apa-apa" jawab Ken seadanya. Ya memang dirinya dan Bela tidak ada hubungan apapun. "Tapi ya gitu, itu cewe mepet gue mulu" lanjut Ken
"Aduhh ribet deh tuh cewek, lo gak risih Ken dipepetin tuh cewek gatel" Zefran menyahut. Zefran sahabat Ken juga. Ayahnya seorang dokter bedah di salah satu rumah sakit di Jakarta. Ibunya seorang pengusaha toko bunga yang cukup sukses.
"Risih lah, siapa yang gak risih coba" jawab Ken.
"Cewe kaya gitu mesti dibasmi, ganggu kehidupan manusia lain aja" celetuk Rio.
Ken menghela nafas kemudian menatap sahabat-sahabatnya," udahlah ngapa jadi bahas tuh cewek".
"Oh iya lu pada kenal Kana kaga?" tanya Rio.
"Hah, Kana siapa yo, baru denger gua" balas Zefran.
Sementara Ken hanya mengedikan bahunya acuh, gak peduli sama yang ditanya Rio, gak heran temennya yang satu itu emang sering bahas cewe, biasalah playboy.
"Lu harus tau Zap, tuh cewe imut imut lucu gimana gitu, gilak sih demen gua liatnya" ujar Rio
"Zap zap zap, nama gua Zafran goblok pake f" koreksi Zafran, emosi dia namanya suka dipelesetin pake p.
"Bodoamat anjing ga ngurus" balas Rio
"Ya kalo lu demen tinggal pepet aja kali yo" Ken ikut nimbrung.
"Maunya sih gitu, tapi gua pengen bikin taruhan" ujar Rio.
"Taruhan apaan anjir, cewe bukan buat main main tolol, gua kaga setuju", Zafran membalas. Zafran ini baik banget pokoknya, berkat didikan ortunya dia paling anti sama yang namanya nyakitin hati perempuan. Zafran tuh anak mamih banget.
"Gua juga ga setuju, lu gabisa seenaknya mainin perasaan anak orang yo", ujar Ken.
"Aelah, yodah kalo pada kaga mau, ga jadi taruhan nih", ucapnya
"Bagus dah", balas Zefran.
Ken, Rio dan Zefran melanjutkan aktivitas mabar nya. Mereka memang sering menghabiskan waktunya di rumah Ken, lebih tepatnya di kamar Ken
🌷🌷🌷
Segitu dulu yaa gesss
Maaf kalo alurnya ngacoJangan lupa vote and komen
Terimakasih udah bacaa
![](https://img.wattpad.com/cover/337533698-288-k465486.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKANA [ Tidak Dilanjut ]
Short Storykisah bayi perempuan yang dibuang lalu ditemukan oleh sepasang suami istri, bagaimana kehidupan bayi yang malang tersebut? AYOO BACAAA jangan lupa vote and komen yaaa happy reading