•༄ᶦᶰᵈ᭄✿44࿐•

123 16 20
                                    

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.



Trussss~

Trussss~

Trussss~

Dengan posisi itu Boruto terus menggenjot lubang Adik iparnya, memasuk mundurkan penis itu dengan tempo cepat. Mencium bibir Kawaki , sesekali ia mengeluar masukkan lidah nya dari mulut Adik Iparnya, menggigit bibir itu lalu melesatkan lidah nya kedalam mulut Kawaki . Mengajak lidah Adik iparnya , membelit lidah itu lalu disedotnya, mengajak lidah itu mengikuti ritme permainan lidahnya dan menari nari didalam mulutnya. Boruto kembali menggenjot lubang kenikmatan milik Adik Iparnya. Tubuh Kawaki ikut maju mundur... mengikuti tempo sodokkan penisnya .

Ahhhh~nngghhhh~emhhhhhttthh~akhhhh~

Desah Kawaki lagi, di sela sela ciumannya, Kawaki masih bercumbu dengan Kakak iparnya.. keringat terus mengalir dari wajah Seksi Kakak iparnya. Kedua mata Oniks keabua-abuannya merem melek menikmati genjotan Kakak iparnya yang semakin cepat dan Sedikit kasar, bahkan Kawaki hampir tidak bisa mengimbanginya. Mengeratkan pelukannya di dada bidang Kakak iparnya. Posisi Kawaki kini berubah yang awalnya setengah terbaring kini berada di pangkuan Kakak iparnya. Wajah Kawaki sedikit meringis kesakitan, hingga beberapa menit kemudian Kawaki mendesah keenakan ketika Penis Kakaknya menatap sesuatu yang membuatnya seperti melayang dan seperti ada ribuan kupu-kupu mengaduk perutnya.

Ahhhhhhhhhh~ ngghhh~ ukhhhhhh~

😜😜😜😜😜😜😜😜😜😜😜😜😜😜😜😜😜😜😜😜😜

.

.

.

.

.

.

Dibawah kendali Kakak iparnya, Kawaki terus meracau keenakan ketika Kakak iparnya terus mengebor lubang analnya tanpa henti. Kedua matanya terus terpejam ekspresinya pun begitu menggoda , hingga membuat Boruto makin dipenuhi kabut nafsu. Boruto pun semakin memperdalam sodokannya dilubang milik Kawaki tanpa henti...

Wush

Grek

menarik tubuh Kawaki agar lebih dekat dengannya.. sejenak Boruto menghentikan aktifitasnya. Wajah sangat dingin namun datar masih senantiasa terpasang di wajah Tampannya. Entah mengapa ia merasa ekspresi Kakaknya saat ini sangatlah Seksi. Keringat yang terus mengalir di keningnya , hingga mengalir ke bawah dagu.. Kakak iparnya sedikit membuka mulutnya. Memperhatikan tampang Kawaki yang menurutnya sangat imut dan tampan berbarengan. Ditambah semburat merah terus menghiasi wajah Cute Adik iparnya.

Want to be with You...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang